Jumat 05 Jan 2024 09:38 WIB

CEO McDonalds Ketar-Ketir Penjualan Makin Terdampak Boikot

BDS mengeluarkan pernyataan resmi memboikot McDonald.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Lida Puspaningtyas
 A McDonald’s fast food restaurant in London, Britain, 14 November 2023. The boss of McDonald
Foto:

BDS Malaysia pada Kamis (4/1/2023) akhirnya resmi memasukan McDonalds ke dalam daftar perusahaan yang perlu diboikot. Ini dilakukan setelah pemilik waralaba McD di Malaysia menuntut BDS Malaysia karena disebut melakukan pencemaran nama baik yang menyebabkan kerugian sekitar satu miliar dolar AS. Tuntutan itu bernilai 1,3 miliar dolar AS.

BDS mendesak McD untuk memutus hubungan dengan waralabanya di Israel jika memang benar-benar tidak berpihak pada Israel. BDS juga mendesak kontrak waralaba di Malaysia diputus.

"Daripada mendesak perusahaan induknya, McD, untuk memutus perjanjian dengan Israel, McD Malaysia dan pemiliknya yang dari Saudi malah mencoba membuat diam suara solidaritas pada perjuangan pembebasan Palestina di Malaysia," kata BDS Malaysia.

Meski terancam kerugian dan dorongan untuk pemutusan kontrak waralaba dari seluruh dunia, Kempczinski tetap pada aksi 'netral'nya.

"Kami membenci kekerasan dalam bentuk apa pun dan berdiri melawan ujaran kebencian, dan kami akan tetap bangga membuka pintu kami pada siapa pun," katanya.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement