EKBIS.CO, JAKARTA -- Ketiga pasangan calon presiden dan wakil presiden (Paslon Capres dan cawapres) menyoroti soal usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Mereka pun mendorong UMKM naik kelas.
Wakil Bendahara TKN Prabowo-Gibran Bobby Gafur Umar menuturkan paslon nomor urut dua menyiapkan program guna mengembangkan UMKM. Ia mengatakan, perusahaan besar harus menggandeng UMKM.
“Bagaimana program ini bisa menjadi suatu integral effect mendorong pertumbuhan UMKM," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (10/1/2024). Ia menambahkan, pengusaha besar dan UMKM dapat bersama membangun ekonomi.
Saat ini, kata dia, sebanyak 90 persen roda perekonomian masyarakat bertumpu pada UMKM. Maka perlu kerja sama dengan perusahaan besar, baik dari segi produksi maupun pemasaran.
Sementara, Deputi Operasi 247 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Denon Prawiraatmadja, menyatakan, paslon nomor urut tiga memiliki program internet gratis. Tujuannya agar UMKM di Tanah Air bisa mendapat nilai tambah.
Disebutkan, naik kelasnya UMKM naik kelas bisa berdampak pada 17 juta lapangan pekerjaan. "Tentunya akan menambah kualitas SDM kita. Dalam kaitan meningkatkan kualitas kita, salah satu program unggulan Ganjar-Mahfud adalah satu keluarga satu sarjana,” katanya pada kesempatan serupa.
Pelaku UMKM diharapkan bisa melek digital dan memanfaatkan semua platform digital, sehingga berbagai produk lokal UMKM bukan hanya dipasarkan di domestik. Melainkan juga ke pasar internasional.
Kemudian Sekretaris Dewan Pakar Timnas AMIN Wijayanto Samirin mengatakan, pemda, BUMN dan BUMD berperan besar dalam memanfaatkan pengadaan barang/jasa dari UMKM. Menurut dia, jika bisa memesan barang ke UMKM, maka tidak perlu pesan ke pihak lain.
Capres Anies pun dikatakan bakal mendorong korporasi besar agar turut menggunakan pengadaan barang/jasa dari UMKM. Ia menyebutkan, sekitar 65 persen sampai 75 persen dari dokumen visi-misi pihaknya berkaitan dengan ekonomi.
Di antaranya terkait dunia usaha jadi motor pertumbuhan ekonomi, kemudahan berusaha, dan masalah berkelanjutan. Wijayanto menjelaskan, Timnas AMIN akan menekankan pentingnya dunia usaha sebagai motor penciptaan lapangan kerja dan peningkatan daya saing nasional.