EKBIS.CO, JAKARTA -- Perusahaan otomotif Chery Automobile dikonfirmasi bakal merilis secara perdana mobil listrik OMODA E5 versi setir kanan untuk global di Indonesia.
Mobil itu bakal debut di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 pada 15-25 Februari 2024 mendatang di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Jadi di Indonesia nanti bakal global premier untuk (versi) setir kanannya, di China-nya justru belum," kata Sales Training Supervisor Chery Indonesia Wahyu Handaya di sela-sela acara "First Impression Chery OMODA E5" di Kabupaten Tangerang, Selasa (16/1/2024).
Selain di Indonesia, Wahyu mengatakan nantinya mobil OMODA E5 setir kanan juga bakalan hadir di negara tetangga yaitu Malaysia namun ia tak mengungkapkan detailnya.
Adapun mobil OMODA E5 merupakan mobil elektrik perdana dari Chery yang akan meluncur di Indonesia dan masuk dalam kategori compact SUV.
Lebih lanjut, mobil ini disebut memiliki kapasitas baterai 61.06 Kwh setara dengan performa 430 kilometer WLTP (Worldwide Harmonized Light Vehicle Test Procedure).
Dengan tenaga maksimum yang ditawarkan mencapai 204 Horse power (Hp) atau 150 kilowatt (kW), mobil listrik ini menawarkan pengisian daya cepat selama 30 menit dari 30 persen menjadi 80 persen.
Kapasitas pengisian daya cepat yang hadir di mobil itu mencapai 150 kW dengan metode pengisian daya metode DC (Direct Current).
Kabar ini menegaskan janji Chery sebelumnya pada Oktober 2023 saat ANTARA berkunjung ke pabrik Chery di Wuhu, China.
Saat membicarakan potensi industri otomotif di Indonesia, President PT Chery Sales Indonesia dan Vice President Chery International Shawn Xu mengungkapkan proyeksinya untuk meluncurkan mobil listrik di periode Januari-Februari 2024.
Memperkuat komitmennya PT CSI melakukan produksi Omoda E5 di Indonesia secara langsung dengan harapan bisa menghadirkan mobil listrik dengan harga yang lebih terjangkau untuk konsumen di Indonesia.
Kegiatan produksi Chery yang dilakukan di PT Handal Indonesia Motor (HIM) di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat, hasil produksinya tidak hanya untuk konsumen Indonesia bahkan bisa dikirim ke berbagai negara tujuan ekspor.
“Lokalisasi sebesar 40 persen juga untuk bisa mendapatkan insentif pemerintah dan tidak hanya itu saja, kami juga berharap berbagai kendaraan yang dirakit di Indonesia juga dapat dikirim ke berbagai negara tujuan,” harap dia.