Jumat 26 Jan 2024 19:41 WIB

Tiga Tahun Bertransformasi, BNI Hasilkan ROE Solid dan Berkualitas

BNI berhasil bukukan kinerja positif selama tiga tahun terakhir.

Red: Nora Azizah
Press Conference Full Year BNI BNI -- Direktur Utama BNI Royke Tumilaar (tengah), Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati (kedua dari kanan), Direktur Finance BNI Novita Widya Anggraini (kedua dari kiri), Direktur Risk Management BNI David Pirzada (kanan), dan Direktur Wholesale & International Banking BNI Silvano Rumantir (kiri) dalam Press Conference Full Year 2023 BNI, Jumat (26/1/2023).
Foto: Dok. BNI
Press Conference Full Year BNI BNI -- Direktur Utama BNI Royke Tumilaar (tengah), Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati (kedua dari kanan), Direktur Finance BNI Novita Widya Anggraini (kedua dari kiri), Direktur Risk Management BNI David Pirzada (kanan), dan Direktur Wholesale & International Banking BNI Silvano Rumantir (kiri) dalam Press Conference Full Year 2023 BNI, Jumat (26/1/2023).

EKBIS.CO,  JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berhasil membukukan kinerja yang positif, dan berkelanjutan seiring berjalannya program transformasi selama tiga tahun terakhir. Melalui program transformasi tersebut, perseroan konsisten mendorong penguatan struktur bisnis sehingga lebih siap dalam menghadapi dinamika dan tantangan ekonomi ke depan, hasilnya juga tercermin dari tingkat profitabilitas perusahaan yang terus meningkat, antara lain terlihat dari rasio Return on Equity (ROE).

BNI mencatatkan ROE sebesar 15,2 persen pada 2023, meningkat sebesar 120 basis poin dari posisi 14 persen di tahun 2019. Pencapaian ini diperoleh di tengah nilai modal atau ekuitas yang terus meningkat, sehingga menggambarkan naiknya tingkat profitabilitas perusahaan. Hasil positif ini diperoleh dari perbaikan fundamental, termasuk kontribusi fee-based income, efisiensi operasional, serta kualitas aset. Sepanjang periode 2020-2023, BNI mampu mencatatkan rata-rata pertumbuhan kredit mencapai 7,9 persen per tahun.

Baca Juga

Pertumbuhan kredit utamanya berasal dari segmen prospektif berisiko rendah. Segmen ini menghasilkan penurunan profil risiko yang tergambar dari ATMR (Aset Tertimbang Menurut Risiko) untuk risiko kredit yang turun dari 82 persen di tahun 2019 menjadi 73 persen di tahun 2023. 

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, perbaikan kualitas aset, dilakukan sebagai langkah strategis untuk memastikan bisnis perusahaan tetap sustain dalam jangka panjang di tengah dinamika ekonomi global yang terus berubah.

"Transformasi tiga tahun terakhir telah menjadi turning point yang memperkuat fondasi bisnis BNI. Kami melihat program transformasi ini lebih dari sekadar inisiatif. Ini adalah sebuah langkah besar yang menandai dedikasi dan komitmen kami untuk terus tumbuh dan berkembang serta beradaptasi terhadap perubahan di tingkat nasional dan global," katanya, mengutip keterangan tertulis, Jumat (26/1/2024).

Lebih lanjut Royke mengungkapkan, BNI memiliki aspirasi untuk dapat meningkatkan ROE hingga 20 persen pada tahun 2028. Peningkatan ROE akan dicapai melalui konsistensi dalam membukukan pertumbuhan kredit yang berkualitas dari segmen consumer, corporate, dan UMKM sehingga kualitas aset akan sehat dalam jangka panjang.

Profitabilitas perusahaan juga akan didorong oleh peningkatan produktivitas bisnis, efisiensi operasional serta kontribusi perusahaan anak. Untuk mewujudkannya, peningkatan kapabilitas SDM dan optimalisasi teknologi menjadi enablers yang penting. Transformasi yang telah berjalan tiga tahun juga memberikan pondasi untuk peningkatan kapabilitas SDM dan IT tersebut.

"Agenda kami ke depan adalah memperluas digitalisasi pada proses bisnis, pengembangan platform transaction banking yang lebih advanced, transformasi cabang, hingga peningkatan skala bisnis perusahaan anak, yang memungkinkan BNI memiliki proposisi nilai (value proposition) dan customer engagement yang unggul," jelas Royke.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement