Jumat 26 Jan 2024 19:41 WIB

Tiga Tahun Bertransformasi, BNI Hasilkan ROE Solid dan Berkualitas

BNI berhasil bukukan kinerja positif selama tiga tahun terakhir.

Red: Nora Azizah
Press Conference Full Year BNI BNI -- Direktur Utama BNI Royke Tumilaar (tengah), Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati (kedua dari kanan), Direktur Finance BNI Novita Widya Anggraini (kedua dari kiri), Direktur Risk Management BNI David Pirzada (kanan), dan Direktur Wholesale & International Banking BNI Silvano Rumantir (kiri) dalam Press Conference Full Year 2023 BNI, Jumat (26/1/2023).
Foto:

Kualitas Aset Membaik

Sebagai dampak dari akselerasi kredit di segmen berisiko rendah, kualitas aset terus membaik yang terlihat dari penurunan rasio Non Performing Loan (NPL) dan rasio Loan at Risk (LaR). Rasio NPL pada akhir 2023 telah berada di level 2,14 persen, membaik dibandingkan tahun 2022 yang sebesar 2,81 persen, dan LaR pada 2023 berada di level 12,9 persen, juga mengalami perbaikan dari posisi tahun 2022 pada level 16 persen.

Dana Pihak Ketiga (DPK) pada tahun 2023 tercatat tumbuh 5,4 persen, menjadi Rp810,73 triliun. Rasio Current Account Savings Account (CASA) terpantau kokoh di posisi 71,2 persen.

"Tren kenaikan suku bunga acuan mempengaruhi biaya bunga dana (Cost of Fund/CoF) yang memang tengah mengalami tren peningkatan dan fenomena ini terjadi merata di industri perbankan. Namun di tengah kondisi tersebut, CoF dapat dijaga di kisaran 2,2 persen, secara struktural masih lebih rendah dibandingkan sebelum pandemi di atas 3 persen," kata Novita.

Pendapatan non-bunga (non-interest income) juga terus memberikan dorongan positif pada profitabilitas, dengan pencapaian satu tahun penuh sebesar Rp21,47 triliun atau tumbuh 6,6 persen YoY. Kebutuhan transaksi dari segmen business banking dan consumer dapat dijawab oleh berbagai channel digital, sehingga memberikan kontribusi pendapatan yang konsisten bagi BNI. 

Dengan demikian, laba bersih BNI pada tahun buku 2023 tercatat sebesar Rp20,9 triliun, atau tumbuh 14,2 persen YoY. Laba perusahaan anak berkontribusi Rp419,4 miliar dengan pertumbuhan 36,2 persen YoY. BNI secara proaktif memperluas bisnis dengan fokus pada kualitas aset dan peningkatan transaksional. Dengan kinerja positif di tahun 2023, BNI optimis untuk terus meningkatkan produktivitas, inovasi, dan ekspansi global.

"Melalui kesempatan ini, manajemen ingin menyampaikan apresiasi kepada pemegang saham BNI dan masyarakat atas kepercayaan yang diberikan terhadap kuatnya fundamental kinerja Perseroan. Proses transformasi di BNI juga semakin memberikan outlook yang positif terhadap kinerja ke depan," ujarnya.

Pasca diperdagangkan dengan harga baru setelah melakukan stock split di tanggal 6 Oktober 2023, harga saham perseroan terus mengalami peningkatan. Hingga penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia pada 29 Desember 2023, BBNI ditutup pada harga Rp5.375 per lembar atau meningkat 16,5 persen Year to Date (YtD), sehingga nilai kapitalisasi pasar BBNI telah mencapai Rp200,5 triliun. 

Peningkatan harga saham ini didukung oleh kepercayaan yang tinggi dari investor, di mana sepanjang tahun 2023 BBNI mencatatkan nilai beli bersih oleh asing (Net Foreign Buy) sebesar Rp3,5 triliun atau setara dengan 1,75 persen dari total market cap. Rasio ini menjadi yang terbaik di Bursa Efek Indonesia di tahun 2023. BNI berhasil menjadi Top-7 emiten dengan tingkat likuiditas perdagangan (turnover) terbesar dengan total trading value mencapai Rp63 triliun.

Dengan outlook pertumbuhan bisnis positif melalui strategi pertumbuhan yang prudent, perseroan yakin dapat mencapai profitabilitas yang sehat dan berkelanjutan. Hal ini akan memperkuat modal secara organik, memenuhi kebutuhan bisnis dan investasi BNI Group, serta memungkinkan pembagian dividen menarik untuk tahun buku 2023. Hal tersebut sejalan dengan komitmen BNI dalam memberikan value yang optimal bagi seluruh pemangku kepentingan, terutama para pemegang saham.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement