Senin 05 Feb 2024 18:17 WIB

Hormati Putusan ICJ Soal Genosida Israel, Itochu Akhiri Kerja Sama dengan Elbit System 

Itochu mempertimbangkan dukungan Pemerintah Jepang pada ICJ.

Red: Ferry kisihandi
Presiden Donoghue dan hakim lainnya di Mahkamah Internasional (ICJ) sebelum sidang kasus genosida terhadap Israel yang diajukan oleh Afrika Selatan, di The Hauge, Belanda, (11/1/2024).
Foto:

Diminati anak muda Jepang

Sebelum memutuskan mengakhiri hubungan dengan Elbit, kantor pusat Itochu di Tokyo, Jepang sempat didemo kelompok antisenjata dan pasifis pada 16 Desember 2023.  Mereka memprotes hubungan Itochu dengan perusahaan Israel tersebut serta menyerukan boikot Israel. 

Laman berita Arab News melaporkan, pengunjuk rasa menginginkan Itochu memutuskan kontrak saling tukar teknologi militer dengan Ebit System. Ini seperti keputusan Puma yang tak lagi memberikan sponsor kepada timnas sepak bola Israel akibat tekanan dunia. 

Seorang pengunjuk rasa menyatakan, Itochu merupakan perusahaan yang diminati banyak anak muda Jepang. Sebab, lingkungan kerja yang nyaman dan gajinya besar. Namun, ungkap dia, anak-anak muda itu tak sadar mengenai kemitraan mereka dengan militer Israel. 

Dalam aksi massa “Tears for Gaza” itu, para demonstran membentangkan spanduk ‘tetesan darah’ yang merupakan simbol pengeboman oleh militer Israel terhadap warga sipil Palestina dan pejuang Hamas di Gaza. 

Mereka membacakan pula nama warga Palestina korban pengeboman Israel. Seperti diketahui, Elbit System merupakan perusahaan yang menjadi pemasok utama militer Israel. Kesepakatan Itochu dan Elbit dianggap melanggar nilai-nilai pasifis yang dianut Jepang. 

Sejak pemerintahan Perdana Menteri Shinzo Abe, perusahaan Jepang diizinkan bermitra dengan perusahaan luar negeri dalam bidang militer. Yakni untuk saling tukar teknologi militer meski sebenarnya konstitusi Jepang melarang berpartisipasi dalam sebuah konflik.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement