EKBIS.CO, JAKARTA -- Hyundai memperkuat elektrifikasi sektor otomotif dengan konsisten mengembangkan ekosistem electronic vehicle (EV) dari hulu ke hilir secara berkelanjutan melalui kompleks infrastruktur yang terintegrasi. Pada 2024, fasilitas perakitan PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) akan menambah kapasitas produksi mobil listrik hingga 70.000 unit per tahun.
Selain itu, mulai tahun ini Hyundai juga akan mengoperasikan pabrik sistem baterai dan sel baterainya di Indonesia.
Pabrik sistem baterai yang dioperasikan oleh Hyundai Energy Indonesia (HEI) akan mendukung peluncuran BEV kedua Hyundai yang diproduksi secara lokal dengan baterai produksi dalam negeri. Lalu, pabrik sel baterai yang dioperasikan oleh PT HLI Green Power diharapkan dapat memproduksi hingga 10 GWh sel baterai per tahun, yang cukup untuk memasok sekitar 150.000 unit mobil listrik dengan platform E-GMP dari Hyundai.
Beroperasinya tiga pabrik Hyundai di Indonesia secara serentak diproyeksikan untuk menjawab permintaan pasar dalam negeri serta membuka peluang untuk mengekspor hasil produksi ke negara-negara Asia Tenggara.
Di sektor hilir, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) akan terus melakukan ekspansi jaringan charging station di seluruh Indonesia selama tahun 2024. Sejauh ini Hyundai sudah memiliki lebih dari 200 charging station.
Upaya ini turut dilakukan melalui kemitraan strategis dengan berbagai pihak. Dengan demikian, semakin banyak konsumen yang dapat menikmati mobilitas kendaraan listrik yang mudah tanpa rasa khawatir.
HMID dapat memantapkan posisinya sebagai....