EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) menjalin kerja sama dengan Bank Pembangunan Daerah Maluku dan Maluku Utara (BPD Maluku Malut) dalam rangka mewujudkan pembangunan di daerah dan penguatan bisnis asuransi Tanah Air.
Kerja sama ini ditandai melalui Perjanjian Kerjasama Asuransi Kredit Produktif di Jakarta, Senin (12/2/2024). Plt Direktur Bisnis Askrindo Liston Simanjuntak mengatakan, kerja sama antara Askrindo dengan BPD Maluku Malut sudah terjalin sejak lama dan diharapkan dapat terus berjalan dengan baik.
"Adanya perencanaan pembangunan di wilayah timur yang disusun sesuai karakter, budaya, hingga tantangan, menjadi potensi yang luar biasa bagi perbankan daerah. Ini menjadi salah satu komitmen Askrindo dalam mewujudkan pembangunan di daerah," ujar Liston melalui keterangan di Jakarta, Selasa (13/2/2024).
Askrindo dan BPD Maluku Malut melakukan kerja sama dengan jangka waktu pertanggungan selama 5 tahun dengan plafon pertanggungan sebesar Rp 125 miliar dan potensi premi yang didapatkan sebesar Rp 9 miliar.
Liston menyampaikan, saat ini pembangunan infrastruktur di daerah Maluku dan Maluku Utara saat ini tengah berkembang. Oleh karena itu, Askrindo akan terus meningkatkan kolaborasi dengan mitra-mitra perbankan lainnya.
Askrindo juga terus berkomitmen dalam menjalankan amanahnya untuk membangun ekosistem Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang sehat dan memiliki daya saing yang kuat serta memberikan perlindungan bagi para pemegang polis, dan mendorong perekonomian nasional.
Sementara itu, Direktur Pemasaran BPD Maluku Malut Jetty Likur mengatakan Askrindo telah mendukung bisnis BPD Maluku Malut sejak lama dan bisa menjadi satu tonggak pencapaian yang baik bagi kedua belah pihak.
"Kami mengapresiasi Askrindo atas kerja sama yang terjalin selama ini, diharapkan kerjasama ini terus dapat menguntungkan untuk kedua belah pihak," kata Jetty.
Kerja sama Askrindo dengan Bank Maluku Malut dimulai sejak 2013, antara lain kerjasama Asuransi Kredit Konsumtif, Penjaminan Kontra Bank Garansi, Asuransi Kredit Produktif (termasuk asuransi kredit kontruksi & non konstruksi) dan Asuransi agunan bank (asuransi umum).