EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menargetkan soft launching proyek pembangunan pusat pengujian dan sertifikasi kendaraan bermotor atau proving ground di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada September 2024.
Untuk itu, Menhub meninjau proyek yang terletak di Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, tersebut pada Jumat (16/2/2024).
"Kami membangunnya melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) dengan sistem available payment sehingga kami memberikan kesempatan kepada swasta, yaitu PT IIAPG untuk membangun dan pemerintah akan membayarkan investasi yang dilakukan sekarang selama kurang lebih 15 tahun," kata Menhub melalui keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.
Proving ground merupakan fasilitas pengujian di luar ruangan (outdoor test) sesuai dengan standar internasional yang telah mengadopsi United Nations Agreement Concerning The Adoption of Uniform Conditions of Approval and Reciprocal Recognition of Approval For Motor Vehicle Equipment and Parts (UN Agreement).
Dengan adanya pembangunan proving ground BPLJSKB Bekasi, pelaksanaan uji tipe yang selama ini dilaksanakan di luar negeri nantinya bisa dilaksanakan di Indonesia sehingga potensi ekspor kendaraan dari industri otomotif Indonesia akan semakin meningkat.
"Ini adalah satu tempat melakukan testing kendaraan bermotor yang dahulu kita lakukan di luar negeri sekarang kita lakukan di sini sehingga industri otomotif akan lebih mudah dan kita melakukannya sendiri," kata Menhub.
Proving ground Bekasi melalui skema KPBU yang diusung Kemenhub dapat menghasilkan pengujian tipe kendaraan bermotor yang lebih akurat dan memenuhi standar internasional sehingga akan meningkatkan aspek keselamatan kendaraan bermotor.
Selain itu, juga mendukung komitmen Indonesia untuk mengendalikan tingkat emisi karbon pada kendaraan serta mengurangi ketergantungan pendanaan dari APBN.
Kemenhub mencatat nantinya akan ada sekitar 16 fasilitas pengujian sesuai dengan standar internasional United Nations Regulation yang rencananya akan diterapkan di negara ASEAN yang tergabung dalam ASEAN Mutual Recognition Agreement. Proving ground juga digunakan sebagai tempat penelitian pengembangan industri otomotif.
Adapun, sertifikat yang diterbitkan dalam pengujian tersebut ada dua jenis, yaitu sertifikat uji tipe (SUT) dan sertifikat registrasi uji tipe (SRUT).
Proses pembangunan proyek proving ground dimulai sejak 2021 (tahap prakualifikasi). Kemudian, pada 2022 dilanjutkan dengan proses permintaan proposal, bidding, dan penandatanganan kesepakatan dengan badan usaha pemenang tender. Selanjutnya, pada 2023 dilakukan proses financial close dan dimulainya konstruksi.