EKBIS.CO, JAKARTA -- Perumda Dharma Jaya menawarkan diskon sebesar tiga persen bagi para reseller atau penjual kembali produk mereka melalui program yang sudah dicanangkan sejak Maret 2020.
"Jadi produk-produk itu akan kami berikan diskon sebesar 3 persen untuk para reseller sehingga harga yang dijual tidak berbeda dengan harga yang ada di Dharma Jaya," kata Direktur Utama Perumda Dharma Jaya Raditya Endra Budiman, Ahad (24/3/2024).
Tak hanya diskon, para reseller juga mendapatkan keuntungan lain seperti mendapatkan pengiriman gratis dari Dharma Jaya. Dengan ketentuan pembelian minimal Rp 1juta dan jarak maksimal 30 kilometer (km) dari lokasi pengiriman Dharma Jaya di Cakung.
Kemudian, mereka mendapatkan tambahan margin dari setiap penjualan produk pada konsumen. Dharma Jaya tidak membatasi bila seandainya para reseller menjual dengan harga di atas harga Dharma Jaya. Selain itu, reseller juga bisa mendapatkan pelatihan atau edukasi mengenai produk yang dijual serta mendapatkan sarana promosi seperti katalog dan lainnya.
Raditya menuturkan, program reseller daging semula diperuntukkan bagi karyawan Dharma Jaya guna menambah penghasilan mereka. Namun, seiring waktu, program ini sudah merambah ke masyarakat di DKI Jakarta.
"Tadinya hanya 50 sekarang sudah menjadi 196 reseller terdaftar," ungkap dia.
Untuk menjadi reseller, seseorang atau badan usaha perlu melengkapi sejumlah syarat antara lain mengisi formulir khusus, memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) khusus bagi perorangan dan memiliki tempat untuk menyimpan, memasarkan dan menjual produk dari Dharma Jaya.
Raditya mengatakan, reseller memerlukan ruangan yang tidak terlalu besar, tergantung mau jualan berapa banyak. Lalu memiliki satu freezer untuk menyimpan barang-barang Dharma Jaya.
Terakhir, mereka yang ingin menjadi reseller perlu melakukan pembelian awal sebesar Rp 3 juta yang tidak terbatas pada daging, tetapi juga lainnya seperti ikan, ayam, daging dan produk turunannya antara lain sosis dan kornet.
Program reseller daging tersebut bertujuan untuk meningkatkan pangsa pasar perusahaan, menjaga ketahanan pangan dan stabilitas inflasi DKI Jakarta serta meningkatkan usaha komersial perusahaan. Lalu mempercepat dalam pembentukan pasar dan menumbuhkan UMKM dalam meningkatkan perekonomian masyarakat DKI Jakarta.
