2. Atur jadwal keberangkatan dan update kondisi jalanan
Abdul berharap masyarakat bisa mengatur penjadwalan untuk mereka berangkat, sehingga bisa mengantisipasi kepadatan lebih awal. Caranya dengan membeli tiket penyeberangan Merak-Bakauheni setelah tanggal 8 April di rumah, sebelum merencanakan mudik.
Dalam mengantisipasi pihaknya menerapkan berbagai langkah, diantaranya delay system untuk mengurai kepadatan antrean kendaraan yang ingin masuk Pelabuhan Merak.
Pelaksanaan delay system dibagi di beberapa titik, dimulai dari gerbang tol Cikupa, area peristirahatan KM 43 A, area peristirahatan KM 68 A, maupun ruas Jalur Cikuasa Atas sebelum flyover Merak.
Delay system pada ruas Jalur Cikuasa Atas dimaksudkan agar tidak mengganggu aktivitas warga lokal, karena hanya terdapat satu akses jalan yang menuju ke pelabuhan dan itu juga digunakan untuk masyarakat sekitar Pelabuhan Merak.
Langkah lain, pihaknya juga membantu petugas pelabuhan menyiapkan buffer area atau tempat transit kendaraan sebelum memasuki kawasan Pelabuhan Merak, supaya kendaraan pemudik yang menunggu antrean menaiki kapal, tidak menimbulkan kemacetan.
"Sudah kami optimalkan. Bahkan sampai tadi juga kami sampaikan kapal pun kami jadikan sebagai buffer area. Jadi, kapal sambil menunggu di Bakauheni untuk bongkar, itu pun kami gunakan sebagai tempat transit. Jadi ada 56 kapal, kami gunakan semuanya," kata Abdul.
Langkah lain lagi, pihaknya menerapkan pembatasan bagi pemudik yang melalui Merak hanya yang menggunakan mobil pribadi dan bus, sedangkan angkutan barang mulai golongan VI, VII, VIII sampai IX, semua dialihkan ke Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ).
"Ini sebagai salah satu upaya untuk membantu meringankan volume kendaraan yang akan memasuki Merak ini, sehingga saya rasa kepadatan ini sudah tidak terlalu panjang lagi kayak tadi sore. Sudah kami optimalkan," kata Abdul.
3. Persiapkan isi saldo kartu tol penuh..