Selasa 09 Apr 2024 06:30 WIB

Risiko Kecelakaan di Jalur Contraflow Lebih Besar, Pakar: Seperti Jalur yang Mematikan

Pengendara disarankan tak masuk jalur contraflow selagi ada opsi jalur lain.

Red: Reiny Dwinanda
Suasana di lokasi kejadian kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek Km 58, Karawang, Jawa Barat, Senin (8/4/2024). Jalur contraflow disebut sebagai jalur yang mematikan oleh pakar.
Foto:

Mengapa Kebakaran Terjadi Usai Mobil Tabrakan?

Jusri menjelaskan beberapa penyebab yang dapat membuat mobil terbakar usai mengalami kecelakaan atau tabrakan. Hal itu ia ungkapkan untuk menanggapi kasus kecelakaan lalu lintas di jalur contraflow Km 58 Tol Jakarta-Cikampek yang terjadi pada Senin (8/4/2024) dini hari yang mengakibatkan dua mobil terbakar dan korban meninggal dunia.

Jusri mengatakan kebakaran tersebut terjadi karena adanya tiga sumber pemicu api. Pemicu tersebut dikenal dengan istilah "triangle of fire" (segitiga api), yakni udara, bahan mudah terbakar, dan panas.

"Kenapa bisa terbakar Itu sangat memungkinkan, karena di situasi luar ruangan itu Itu ada triangle of fire, yaitu oksigen sebagai udara, kemudian bahan mulai dari plastik, karpet, kulit, karet, bensin, dan yang ketiga adalah panas, itu diakibatkan benturan yang keras, akan menimbulkan api," jelas Jusri.

Tabrakan yang keras, menurut Jusri, sangat memungkinkan membuat saluran bensin kendaraan pecah. Alhasil, bahan bakar minyak tersebut menyebar dan menyebabkan kebakaran hebat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement