Mereka mengatakan telah menyuntikkan lebih dari 1 miliar dolar AS (Rp 16,1 triliun) ke Vietnam melalui perusahaan-perusahaan besar seperti VinGroup dan Masan serta akan mencari peluang investasi lebih lanjut di negara tersebut.
Tak hanya itu, baru-baru ini, para pemimpin Rosen Partner mengatakan kelompok tersebut ingin memperluas investasi di Vietnam di bidang real estat dan pariwisata saat bertemu dengan Wakil Perdana Menteri Le Minh Khai di AS.
Menurut Kementerian Perencanaan dan Investasi, perusahaan-perusahaan AS hanya mendaftarkan 17,26 juta dolar AS (Rp 278 miliar) di Vietnam pada kuartal pertama tahun ini, menempati peringkat ke-19 di antara negara-negara dan wilayah-wilayah yang memiliki investasi di negara tersebut.
Menteri Dung mengatakan peringkat tersebut tidak sebanding dengan potensi investor AS dan hubungan Vietnam-AS yang baik. Mereka menekankan peningkatan hubungan bilateral menuju Kemitraan Strategis Komprehensif serta perjanjian peningkatan kerja sama di bidang teknologi dan inovasi termasuk industri semikonduktor.
Ia turut menggarisbawahi bahwa tidak ada hambatan bagi gelombang investasi AS ke Vietnam dan sebaliknya dan bahkan itu dari negara ketiga.