“Saya sedikit panik, Saya harap saya tidak kehabisan udara. Saya tidak bisa membuka pintu atau jendela, kalau tidak, saya berpotensi merusak mobil saya,” lanjut Janel dalam video viralnya. “Jadi ya. Saya akan terjebak di mobil saya sampai pemberitahuan lebih lanjut.”
Para komentator di video itu terpecah antara menyalahkan Janel karena menolak menggunakan rilis manual darurat dan menyalahkan Tesla atas apa yang oleh sebagian orang digambarkan sebagai masalah keamanan yang sangat besar.
Dala video selanjutnya, Janel mengatakan dia telah memiliki Tesla selama sekitar enam tahun, tetapi ini adalah pertama kalinya dia memutuskan untuk memperbarui mobilnya saat dia berada di dalam. Pada menit ke-30, Janel memutuskan untuk “menunggu” saja karena dia tidak ingin merusak kendaraannya, meskipun dia menambahkan bahwa dia akan membukanya jika merasa benar-benar membahayakan kesehatannya.
“Saya berhasil keluar dari mobil saya, lihat, saya berkeringat. Saya benar-benar meneteskan keringat; Anda bisa melihatnya di wajah saya,” katanya dalam video update mengenai cobaan beratnya.
“Saya baru saja terjebak di dalam mobil saya saat diperbarui selama 40 menit, dan suhu interiornya 115 derajat (F). AC tidak pernah terasa sebaik ini dan saya tidak pernah merasa lebih baik.”
Terlepas dari kejadian tersebut, Janel menyebutkan dia masih mencintai Tesla-nya dan menyebutnya sebagai “kendaraan yang bagus”. Namun, Janel mengeluarkan peringatan kepada mereka yang melihat videonya.
“Jangan memperbaruinya saat Anda sedang duduk di dalam mobil. Tetap perbarui itu pada pukul 02.00 pagi seperti yang biasa saya lakukan,” katanya.
Janel dan perwakilan Tesla tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Business Insider.