Jumat 26 Apr 2024 16:07 WIB

Penumpang Angkutan Laut pada Lebaran 2024 Meningkat 13,9 Persen Sebanyak 4,7 Juta Orang

Realisasi penumpang naik dan turun dari 264 pelabuhan pantau adalah sebesar 4.732.458

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Lida Puspaningtyas
Pemudik antre masuk ke dalam KRI Banda Aceh-593 di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, Ahad (14/4/2024). TNI AL memberangkatkan pemudik  gratis  779 orang serta 274 unit sepeda motor menggunakan KRI Banda Aceh-593 yang berlayar dari Dermaga Madura Koarmada, Ujung Surabaya lalu ke Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang kemudian melanjutkan perjalanan menuju Jakarta.
Foto: ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Pemudik antre masuk ke dalam KRI Banda Aceh-593 di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, Ahad (14/4/2024). TNI AL memberangkatkan pemudik gratis 779 orang serta 274 unit sepeda motor menggunakan KRI Banda Aceh-593 yang berlayar dari Dermaga Madura Koarmada, Ujung Surabaya lalu ke Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang kemudian melanjutkan perjalanan menuju Jakarta.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Jumlah penumpang angkutan laut pada lebaran 2024 ini tercatat naik dibandingkan tahun lalu. Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Capt. Antoni Arif Priadi saat resmi menutup Posko Angkutan Laut Lebaran Tahun 2024 di Kantor Kementerian Perhubungan Jakarta, Jumat (26/4/2024).

"Realisasi penumpang naik dan turun dari 264 pelabuhan pantau adalah sebesar 4.732.458 orang atau mengalami kenaikan sebesar 13,96 persen dari tahun 2023 dimana penumpang naik dan turun sebesar 4.376.098 orang," ujar Antoni dikutip dari siaran persnya, Jumat (24/4/2024).

Baca Juga

Antoni menjelaskan, realisasi untuk pelaksanaan Mudik Gratis Sepeda Motor dengan Kapal Laut Tahun 2024 rute Jakarta (Tanjung Priok) - Semarang (Tanjung Emas) dengan penumpang dari 4 call kapal sebanyak 8.663 orang atau 90,24 persen dari kapasitas yang ditetapkan yaitu 9.600 orang. Sedangkan untuk kendaraan bermotor sebanyak 3.488 unit atau 72,67 persen dari kapasitas sebanyak 4.800 unit.

“Sedangkan untuk program tiket gratis penumpang angkutan laut sebanyak 51 ruas dengan kuota yang ditetapkan sebesar 40.018 pax realisasinya adalah 37.449 pax atau 95,44 persen dari kuota yang ditetapkan,” jelasnya.

Selanjutnya, untuk menunjang kelancaran dan kenyamanan angkutan laut lebaran tahun 2024 ini, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut juga memberikan bantuan armada kapal negara untuk melayani para pemudik yang melakukan perjalanan. Ditjen Perhubungan Laut melakukan perbantuan kapal patroli dan kapal navigasi untuk mendukung pelaksanaan angkutan lebaran 2024 terutama di wilayah Jawa Timur.

"Dimana armada yang dilibatkan dalam misi ini antara lain kapal patroli KN. Chundamani P.116, kapal navigasi KN. Bima Sakti, KN. Masalembo, KN. Nusa Penida dan KN. Mizan. Dan untuk kapal bantuan ruas penyeberangan Ciwandan - Panjang (PP) melibatkan kapal patroli KN. Trisula dan kapal navigasi KN. Edam,” kata Antoni.

Sementara itu, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Capt. Hendri Ginting memaparkan, pelabuhan-pelabuhan dengan penumpang terpadat pada Angkutan Laut Lebaran Tahun 2023/1444 H, antara lain Nusa Penida, Batam, Benoa, Tanjung Pinang, Tanjung Balai Karimun, Tanjung Perak, Pemenang/Tanjung, Makassar, Selat Panjang dan Baubau.

“Diharapkan pada angkutan laut lebaran berikutnya seluruh pelabuhan dapat segera memetakan dan memprediksi kebutuhan pengangkutan di wilayah masing-masing, sehingga dapat saling berkoordinasi dengan instansi dan stakeholder terkait dalam mengoptimalkan potensi armada,” katanya.

Antoni memberikan apresiasi kepada seluruh pihak atas kolaborasi dan koordinasi sehingga angkutan laut lebaran tahun 2024 dapat berjalan dengan baik dan lancar. Menurutnya Posko Angkutan Laut Lebaran 2024 yang dimulai dari tanggal 25 Maret 2024 sampai dengan 26 April 2024 atau selama 32 hari ini telah berlangsung dengan baik dan mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, meskipun ada beberapa hal yang masih perlu perbaikan.

“Harus diakui bahwa masih ada ruang untuk perbaikan pada angkutan laut lebaran tahun mendatang, di antaranya peningkatan integrasi sistem digital, memperkuat aspek keselamatan dan keamanan, mengoptimalkan manajemen arus penumpang, dan mengembangkan fasilitas kenyamanan dan hiburan," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement