Selasa 11 Jun 2024 16:41 WIB

Mengenal Securities Crowd Funding, Solusi Pendanaan dan Investasi untuk UMKM Naik Kelas

SCF telah hadir memberikan kontribusi penting bagi perekonomian Indonesia.

Red: Lida Puspaningtyas
(Dari kiri) CEO Shafiq Kevin, Bendahara Umum Asosiasi Layanan Urun Dana Indonesia (ALUDI) Romario Sumargo, Wakil Ketua ALUDI Heinrich Vincent, Policy Director ALUDI Calvim Jonathan dan CFO Bizhare Gatot Adhiwibowo berbincang usai memberikan keterangan di Jakarta, Senin (19/12/2022). Asosiasi Layanan Urun Dana Indonesia (ALUDI) menggelar Indonesia Crowdfunding Outlook 2022 yang berisi paparan mengenai perkembangan, strategi, evaluasi di 2022 dan perencanaan industri Securities Crowdfunding (SCF) di 2023. Republika/Prayogi
Foto:

Mekanisme Investasi di SCF

Masyarakat yang ingin berinvestasi di SCF dapat memilih beragam efek yang dikeluarkan oleh UKM (sebagai penerbit efek yang membutuhkan modal) dalam bentuk antara lain saham, obligasi, dan sukuk. Ketiga efek tersebut memiliki karakteristik yang berbeda.

Saham merupakan kepemilikan usaha, sehingga seseorang yang membeli saham akan menjadi pemilik dari suatu usaha tertentu. Sebagai pemilik akan berpotensi mendapatkan bagi hasil usaha dalam bentuk dividen sepanjang waktu, selama usahanya masih berjalan. Disisi lain, apabila usahanya tidak berhasil, maka pemilik usaha tidak akan mendapatkan dividen dan bahkan harga sahamnya bisa turun.

Sementara itu, investor yang berinvestasi di obligasi atau sukuk, akan berpotensi mendapatkan bunga (obligasi) atau ujrah/bagi hasil (sukuk) secara periodik sampai dengan jangka waktu tertentu. Di akhir periode, obligasi dan sukuk akan dilunasi sehingga pemodal akan mendapatkan pokok investasinya. 

Apakah Berinvestasi di SCF Aman? ...

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement