Eko menyampaikan penggunaan pendapatan masyarakat pada kuartal I terfokus pada konsumsi, menabung, dan cicilan pinjaman. Eko menyebut terdapat kenaikan pinjaman pada periode April dan Mei lalu.
"Yang naik itu cicilan pinjaman, saya menduga saat lebaran itu pada pinjam, semoga tidak pinjol (pinjaman online). Data ini cukup menggambarkan kalau ini ada problem di daya beli," kata Eko.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan, Febrio Nathan Kacaribu mengatakan pemerintah dan DPR sedang menggodok Rancangan APBN (RAPBN) 2025. Febrio menyebut APBN 2025 tampak istimewa lantaran dibuat pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) untuk pemerintahan Prabowo Subianto.
"RAPBN ini adalah RAPBN transisi. Arahan Pak Jokowi jelas, masukkan semua visi misi presiden terpilih ke dalam APBN 2025. Ini yang sedang kita kerjakan bersama antara pemerintah dengan DPR," ujar Febrio.
Febrio menyampaikan proses RAPBN 2025 saat ini memasuki tahapan pembahasan dengan Badan Anggaran DPR. Febrio mengungkapkan poin pembahasan meliputi pembicaraan pendahuluan penyusunan RAPBN 2025.
"Kita menyusun ini tentu di tengah keunikannya, kita ingin terus melakukan apa yang dinamakan keberlanjutan sehingga tidak terdisrupsi proses ekonomi di dalam proses APBN, ini akan baik untuk perekonomian kita untuk 2024 maupun 2025," kata Febrio.