Selasa 25 Jun 2024 18:58 WIB

Target Tujuh Persen tak Realistis, Ekonom Sarankan Pemerintah Fokus Daya Beli

Daya beli masyarakat saat ini dinilai cukup memprihatinkan.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Suasana Summarecon Mall Bandung (SUMMABA) usai pembukaan, Kamis (18/1/2024). SUMMABA hadir sebagai family mall terbaru dengan menghadirkan beragam produk unggulan mulai dari fashion, food & beverages, experience, lifestyle, entertainment, services dan berbagai produk lainnya. Selain untuk melengkapi fasilitas Summarecon Bandung, hadirnya SUMMABA diharapkan akan memberikan dampak pertumbuhan ekonomi terhadap Kota Bandung.
Foto:

Eko menyampaikan penggunaan pendapatan masyarakat pada kuartal I terfokus pada konsumsi, menabung, dan cicilan pinjaman. Eko menyebut terdapat kenaikan pinjaman pada periode April dan Mei lalu. 

"Yang naik itu cicilan pinjaman, saya menduga saat lebaran itu pada pinjam, semoga tidak pinjol (pinjaman online). Data ini cukup menggambarkan kalau ini ada problem di daya beli," kata Eko.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan, Febrio Nathan Kacaribu mengatakan pemerintah dan DPR sedang menggodok Rancangan APBN (RAPBN) 2025. Febrio menyebut APBN 2025 tampak istimewa lantaran dibuat pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) untuk pemerintahan Prabowo Subianto.

"RAPBN ini adalah RAPBN transisi. Arahan Pak Jokowi jelas, masukkan semua visi misi presiden terpilih ke dalam APBN 2025. Ini yang sedang kita kerjakan bersama antara pemerintah dengan DPR," ujar Febrio.

Febrio menyampaikan proses RAPBN 2025 saat ini memasuki tahapan pembahasan dengan Badan Anggaran DPR. Febrio mengungkapkan poin pembahasan meliputi pembicaraan pendahuluan penyusunan RAPBN 2025.

"Kita menyusun ini tentu di tengah keunikannya, kita ingin terus melakukan apa yang dinamakan keberlanjutan sehingga tidak terdisrupsi proses ekonomi di dalam proses APBN, ini akan baik untuk perekonomian kita untuk 2024 maupun 2025," kata Febrio.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement