EKBIS.CO, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan lonjakan angka impor komoditas dari Israel ke Indonesia hingga mencapai 297 persen pada periode Januari—Mei 2024. Lonjakan terbesar terjadi pada komoditas mesin atau peralatan mekanis dan bagiannya (HS 84).
Berdasarkan data BPS yang dikutip Republika, tercatat nilai barang impor dari Israel ke Indonesia pada Januari—Mei 2024 sebanyak 35.201.806 dolar AS. Angka itu melambung 297,72 persen (ctc) dari periode Januari—Mei 2023 di angka 8.850.970 dolar AS.
Perinciannya berdasarkan jenis komoditas, impor komoditas mesin atau perlengkapan elektrik dan bagiannya (HS 85) pada Januari—Mei 2024 sebanyak 5.103.348 dolar AS. Angka tersebut melonjak 346,39 persen dari periode yang sama pada tahun lalu sebesar 1.143.242 dolar AS.
Kemudian, impor komoditas mesin atau peralatan mekanis dan bagiannya (HS 84) pada Januari—Mei 2024 sebesar 25.827.760 dolar AS. Lonjakan pada komoditas itu mencapai hingga 703,49 persen dibandingkan periode Januari—Mei 2023 di level 3.214.443 dolar AS.
Sedangkan impor komoditas perkakas dan peralatan dari logam tidak mulia (HS 82) tercatat sebanyak 1.552.639 dolar AS pada Januari—Mei 2024. Menurun sebesar 25,21 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu sebesar 2.075.864 dolar AS.
Komoditas selanjutnya, yakni instrumen optik, fotografi, sinematografi, dan medis (HS 90) tercatat diimpor oleh Israel ke Indonesia sebanyak 642.000 dolar AS pada sepanjang Januari—Mei 2024. Angka itu meningkat 8,51 persen dari angka 591.631 dolar AS pada Januari—Mei 2023.
Adapun komoditas bahan kimia organik (HS 29) tercatat pada Januari-Mei 2024 diimpor dari Israel sebanyak 483.340 dolar AS, naik sebesar 79,18 persen dari periode yang sama pada tahun lalu di angka 269.749 dolar AS.
Sementara komoditas-komoditas selebihnya atau lainnya tercatat sebanyak 1.592.719 dolar AS pada Januari—Mei 2024, atau meningkat 2,36 persen dari periode Januari—Mei 2023 di level 1.556.041 dolar AS.