Rabu 09 Oct 2024 12:16 WIB

Dilakukan Secara Terpusat, Begini Penyaluran Program Makan Bergizi Gratis

Program Makan Bergizi Gratis menjangkau 82,9 juta penerima saat diimplementasikan.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Friska Yolandha
Sejumlah pelajar menyantap makanan bergizi gratis saat giat makan sehat bersama di SDN 7 Pahandut, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Kamis (3/10/2024). Pemko setempat mensosialisasikan pola konsumsi pangan beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA) terhadap pelajar serta wali murid dalam upaya meningkatkan kualitas makanan sehat yang dikonsumsi setiap hari guna mencegah stunting.
Foto:

Ia kembali mengulang detail jumlah penerima nantinya. Patokannya di 3.000 anak (umur sekolah). Lalu ada survei lanjutan perihal jumlah ibu hamil, ibu menyusui, balita. Dari pengalaman mereka, berpotensi tambahan 10 persen di setiap daerah satuan pelayanan.

"Jadi satuan pelayanan melayani 3000 plus 300 (penerima)," ujar  Dadan.

Badan Gizi Nasional berupaya mendapatkan bahan baku yang sudah dikumpulkan Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa), dan Koperasi. Dadan mendorong pengusaha besar atau penyalur lainnya, bisa bekerja sama dengan BUM Desa dan Koperasi.  

"Ya supaya koperasi dan BUM Des juga mendapatkan cipratan pertumbuhan  ekonomi dari program ini. Kemudian kami ingin agar bahan baku itu dipasok lokal. Tetapi kalau belum siap nanti dipasok nasional."

Dadan menerangkan program makanan bergizi bisa menghabiskan anggaran Rp 400 triliun. Per harinya, Rp 1,2 triliun. Lalu 75 persen dari Rp 1,2 triliun itu, atau sekitar Rp 800 miliar, digunakan untuk membeli produk-produk pertanian, bahan  baku, dibuat menjadi makanan dan dikirimkan ke penerima.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement