Ia kembali mengulang detail jumlah penerima nantinya. Patokannya di 3.000 anak (umur sekolah). Lalu ada survei lanjutan perihal jumlah ibu hamil, ibu menyusui, balita. Dari pengalaman mereka, berpotensi tambahan 10 persen di setiap daerah satuan pelayanan.
"Jadi satuan pelayanan melayani 3000 plus 300 (penerima)," ujar Dadan.
Badan Gizi Nasional berupaya mendapatkan bahan baku yang sudah dikumpulkan Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa), dan Koperasi. Dadan mendorong pengusaha besar atau penyalur lainnya, bisa bekerja sama dengan BUM Desa dan Koperasi.
"Ya supaya koperasi dan BUM Des juga mendapatkan cipratan pertumbuhan ekonomi dari program ini. Kemudian kami ingin agar bahan baku itu dipasok lokal. Tetapi kalau belum siap nanti dipasok nasional."
Dadan menerangkan program makanan bergizi bisa menghabiskan anggaran Rp 400 triliun. Per harinya, Rp 1,2 triliun. Lalu 75 persen dari Rp 1,2 triliun itu, atau sekitar Rp 800 miliar, digunakan untuk membeli produk-produk pertanian, bahan baku, dibuat menjadi makanan dan dikirimkan ke penerima.