Ahad 13 Oct 2024 06:06 WIB

Perempuan Berdaya, Negara Sejahtera

Para ibu berperan dalam perekonomian keluarga dan masyarakat sekitarnya.  

Red: Gita Amanda
Program BRInita mengenalkan metode tanam vertical garden, memberikan banyak pelatihan dan pendampingan, sehingga warga bisa semakin inovatif dalam mengolah hasil panen di Buruan Sae Padjajaran.
Foto:

Di wilayah perairan, PT Pelabuhan Indonesia Tbk (Pelindo) tak luput mendukung program pemberdayaan perempuan melalui Mutiara Pelindo. Ini merupakan komunitas perempuan berkarya di Pelindo untuk saling mendukung dalam berkarya dan berprestasi dengan beragam peran, baik sebagai ibu, istri, maupun pekerja.  

Komunitas dengan taglineMaritime Sisterhood”, yang merupakan bagian dari Srikandi BUMN ini, bertujuan untuk memberikan wadah bagi perempuan berkarya di Pelindo agar dapat saling mendukung, membangun kapasitas, mampu beradaptasi, serta menjaga keseimbangan perannya. Kata “Mutiara” sendiri merupakan akronim dari “Muda, Tangguh dan Pemelihara”.  

Selain Mutiara Pelindo, ada lagi program pemberdayaan yang fokus pada perempuan yakni Permaisuri. Ini merupakan CSR besutan PT Pupuk Indonesia. Program tersebut fokus pada pemberdayaan masyarakat rentan dan difabel di dekat lingkungan pabrik pupuk. Pesertanya kebanyakan perempuan. Mereka terlebih dahulu diberi pelatihan menjahit sehingga bisa langsung berkarya untuk program Permaisuri.

“Para peserta akan membuat kain majun, sebagai alat pembersih yang banyak digunakan di pabrik,” ujar Direktur Operasi dan Produksi Pupuk Kujang, Robert Sarjaka. 

Segala upaya perusahaan-perusahaan BUMN mendorong pemberdayaan perempuan melalui CSR bahkan membuahkan penghargaan. Program Buah Manis karya Wanita Tani  (Bumi Kartini) yang dikelola anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) yaitu PT Semen Gresik di Rembang, berhasil membawa pulang penghargaan Tamasya (Tambang Menyejahterakan Masyarakat) Award 2023 dari Direktorat Jenderal Mineral dan Batu bara (Ditjen Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), kategori Implementasi Bidang Lingkungan dalam Bentuk Aktivitas Gerakan Perempuan (Bumi Kartini) untuk Mewujudkan Konservasi Produktif.

Bumi Kartini merupakan program pemberdayaan perempuan yang berfokus pada pengolahan home farming dan limbah urine sapi dari ternak masyarakat menjadi cairan bio urine sebagai zat perangsang tumbuh kembang tanaman di pekarangan rumah. 

Melalui program ini, perusahaan mengajak kaum perempuan memanfaatkan pekarangan rumah untuk lahan bercocok tanam sayuran. Selain untuk dikonsumsi sendiri, hasil panen juga bisa dipasarkan baik secara langsung maupun dalam bentuk produk turunan.

“Bumi Kartini mampu mengatasi persoalan sosial sekaligus lingkungan karena dikembangkan berdasarkan pada konsensus empowering problem to solve the problem,” kata Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement