Shelvy menjelaskan bahwa penjualan tiket Ferizy sudah disesuaikan dengan port capacity management, yaitu pengelolaan kapasitas berdasarkan area parkir kendaraan dan kapal yang tersedia di pelabuhan.
Selain itu, pada periode libur Nataru ini, ASDP bersama dengan KSOP dan mitra kerja sepakat mengoperasikan kapal-kapal berukuran besar untuk memastikan kelancaran arus kendaraan yang akan menyeberang pada saat peak season.
"Masih banyaknya pengguna jasa yang datang ke pelabuhan tidak sesuai jam atau jadwalnya, yang kemudian menimbulkan antrian karena telah memadati area parkir siap muat di pelabuhan. Sementara, kami juga harus melayani pengguna jasa yang telah disiplin tiba di pelabuhan sesuai jadwal," ujar Shelvy.
Ia minta pengguna jasa memperhatikan jadwal yang tertera di tiket, karena telah diatur jam masuk pelabuhan, dan waktu akan naik ke kapal.
"Di saat periode libur saat ini, volume kendaraan alami kenaikan di waktu bersamaan, sehingga berpotensi terjadi antrian," ujar Shelvy.
ASDP mengimbau para pengguna jasa untuk mematuhi jadwal tiket, mengatur keberangkatan dari kediaman dengan tepat waktu, serta memanfaatkan kanal pembelian tiket resmi Ferizy untuk kenyamanan perjalanan.
Shelvy menambahkan, diperkirakan akan terjadi puncak arus pergerakan jelang libur akhir tahun, khususnya peningkatan jumlah pengguna jasa yang pada tanggal 28,29, dan 30 Desember 2024.
Pengguna jasa juga diharapkan memastikan kesehatan fisik dan kendaraannya menilik cuaca ekstrem yang diprediksi akan terjadi selama periode akhir tahun ini.
"ASDP bekerja sama dengan BMKG dan stakeholder lainnya terus berupaya memastikan keamanan dan kenyamanan perjalanan pengguna jasa dengan memantau kondisi lalu lintas dan cuaca," katanya.