EKBIS.CO, JAKARTA--Direktur Industri Kimia Hulu Kementerian Perindustrian Tonny Tanduk mengakui merosotnya produksi garam nasional pada 2010 meningkatkan impor garam. "Produksinya tahun 2010 kan hanya dua persen dibandingkan produksi rata-rata," ujarnya, Kamis (6/1).
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan produksi garam nasional pada 2010 hanya sebesar 30,6 ribu ton atau jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai 1,371 juta ton. Sementara kebutuhan garam nasional 3,003 juta ton.
Untuk menutup kebutuhan dalam negeri pemerintah mengimpor garam sebanyak 1,905 juta ton hingga bulan November, dan akan mengalami peningkatan lagi dengan impor yang akan bulan Desember. Sementara untuk tahun lalu impor garam hanya sebesar 1,736 juta ton.
Impor garam itu antara lain untuk konsumsi mencapai 384.210 ton meningkat dari tahun lalu sebesar 99.754 ton. Untuk kebutuhan CAP sebesar 1,342 juta ton mengalami sedikit peningkatan dari tahun sebelumnya 1,343 juta ton, sedangkan untuk kebutuhan garam non CAP sebesar 177,429 ribu ton turun dari tahun sebelumnya 277,794 ribu, dan kebutuhan farmasi 1,513 ribu turun dari tahun sebelumnya 1,568 ribu dan kebutuhan lainnya 192 ton turun dari tahun lalu 14,036 ton.
