Rabu 12 Jan 2011 03:50 WIB

Permintaan Furnitur asal Indonesia Meningkat di Mancanegara

Red: Siwi Tri Puji B
Furnitur asal Indonesia. Ilustrasi
Foto: .
Furnitur asal Indonesia. Ilustrasi

EKBIS.CO, JAKARTA--Selama tahun 2010, nilai ekspor furnitur dan kerajinan Indonesia mencapai 2,7 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau meningkat 20 persen dibanding tahun 2009 yang nilainya 2,25 miliar dolar AS.

"Kenaikan ini melampaui target yang semula ditetapkan Asmindo sebesar 15 persen," kata Ketua Umum Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) Ambar Tjahyono di Jakarta, Selasa.

Ia menjelaskan, selama tahun 2010 ekspor produk furnitur masih didominasi produk furnitur kayu dengan kontribusi sebesar 58,1 persen. Sementara produk furnitur rotan, logam, plastik, bambu dan yang lain masing-masing hanya memberikan sumbangan 6,8 persen; 3,9 persen; 2,8 persen; 0,5 persen dan 27,8 persen dari total ekspor.

Produk furnitur Indonesia utamanya diekspor ke Amerika Serikat (26,8 persen), Jepang (10,9 persen), Prancis (9,8 persen), Inggris (8,8 persen), Belanda (5,9 persen), Jerman (4,9 persen), Belgia (4,1 persen), dan Italia (2,4 persen).

Australia dan Malaysia merupakan tujuan ekspor pada urutan ke delapan dan sepuluh dengan kontribusi nilai 2,9 persen dan 2,2 persen dari total ekspor.

Lebih lanjut Ambar menjelaskan, berbagai terobosan yang dilakukan anggota Asmindo untuk mengembangkan desain merupakan salah satu pendorong peningkatan ekspor produk furnitur tahun 2011 ini. "Juga promosi dan pemasaran. Ini menunjukkan, dalam kondisi babak belur sekalipun kalau pemasarannya bagus kita bisa mendapat hasil yang bagus," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement