Kamis 24 Mar 2011 03:00 WIB

Warga Tangsel Habiskan Rp 1 Miliar per Malam untuk Hiburan dan Makan-makan

Rep: c03/ Red: Stevy Maradona

EKBIS.CO, PAMULANG--Dalam satu malam perputaran uang warga Tangerang Selatan untuk hiburan mencapai Rp 1 milyar, jumlah yang besar itu berasal dari total uang yang dikeluarkan warga Tangerang Selatan untuk menghabiskan malam dengan mengunjungi tempat hiburan dan rumah makan.

Hal itu dikatakan Ketua Asosiasi Pengusaha Hiburan Indonesia (Aspehindo) Kota Tangerang Selatan, Joko Purnomo. Menurutnya jumlah sebesar itu adalah sumber keuangan yang potensial untuk dikembangkan oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan, apabila pengelolaannya dapat diatur secara baik.

"1 milyar bukanlah jumlah yang sedikit, bila dapat dioptimalkan maka ini akan menjadi sumber PAD bagi Kota Tangsel," ujarnya.

Menurut Joko besarnya uang yang dikeluarkan dari warga Tangerang Selatan itu, dikarenakan Tangerang Selatan merupakan kota jasa dekat dengan Ibukota Jakarta. Maka pola hidup dan kebutuhannya sama dengan warga Ibukota, walau wilayahnya baru dimekarkan selama tiga tahun belakangan.

Namun, Joko menyayangkan dari total Rp 1 milyar itu sebagian besar dikeluarkan warga Tangerang Selatan di wilayah Jakarta. Oleh karena itulah ia berharap kepada pihak Pemerintah Kota untuk dapat lebih memperhatikan pengembangan bisnis hiburan ini. sedangakan menurut Joko, saat ini 35 persen sumber pendapatan asli daerah (PAD) kota Tangerang Selatan berasal dari sektor hiburan.

"Kalau satu malam saja Rp 1 milyar, berapa banyak yang bisa diterima pemerintah dalam satu tahunnya," tuturnya.

Saat ini tambah Joko banyak orang yang memandang negatif makna 'tempat hiburan', padahal sebenarnya tempat hiburan itu belum tentu berkonotasi negatif. Karena makna 'tempat hiburan' bisa berarti rumah makan, karoke, kafe dan tempat berkumpul lainnya. Ia juga tidak setuju bila tempat hiburan di Tangerang Selatan berujung dan mengarah kepada tempat negatif, seperti perjudian, pelacuran dan bar tempat minuman keras.

"Saya juga tidak setuju bila tempat hiburan seperti diskotik berkembang di Tangsel, karena tempat hiburan inilah yang merusak image makana tempat hiburan sebenarnya. Kalau sudah seperti itu saya rasa harus ada regulasi yang tegas untuk mengatur hal tersebut," imbuhnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement