EKBIS.CO, JAKARTA-Bank Dunia mengingatkan pemerintah Indonesia tentang informasi anggaran dan rendahnya belanja modal dalam anggaran. Belanja modal dianggap penting dalam meningkatkan perekonomian. Selain itu, kualitas penyerapan anggaran juga harus diperhatikan oleh pemerintah.
Hal itu disampaikan Vice President dan Head Network Poverty Reduction and Economic Management Vice-Presidency (PRMVP) Bank Dunia Otaviano Canuto dos Santos Filho dalam seminar internasional Linking Performance Evaluation to Budgeting di Hotel Dharmawangsa, Senin (5/11).
"Tetap ada tantangan yang perlu intervensi layanan pemerintah mencakup rendahnya tingkat pencairan anggaran, penyerapan anggaran 2010 masih di bawah 90 persen, ada masalah belanja modal," kata Filho. Hal itu, kata dia, memengaruhi kinerja berbagai badan pemerintah.
Filho menambahkan, di Indonesia juga ada masalah-masalah di akhir tahun anggaran, di mana penyerapan anggaran baru tersebut optimal di akhir tahun. Salah satu upaya untuk memperkuat kinerja anggaran adalah keterbukaan informasi anggaran.
"Ada keperluan untuk memperkuat informasi anggaran, orang-orang menantikan keberhasilan Indonesia dalam menghadapi tantangan itu," kata Filho. Secara umum, Filho menilai Indonesia sudah mengalami banyak kemajuan dalam peningkatan kinerja anggaran.