Rabu 08 Feb 2012 06:48 WIB

Menkeu:Perlu Kajian Kredibilitas Calon Pembeli Bank Mutiara

Red: Taufik Rachman

EKBIS.CO, JAKARTA--Menteri Keuangan Agus Martowardojo menginginkan adanya kejelasan atas Yawadwipa Companies yang berminat untuk menjadi pemilik baru Bank Mutiara.

"Kalau seandainya ada calon pembeli, mohon untuk dapat dilakukan satu screening atau kajian dulu tentang kredibilitas calon pembeli dan juga kondisi serta kemampuan keuangan dari calon pembeli," katanya di Jakarta, Selasa malam.

Menurut Menkeu, sangat penting untuk mengetahui jatidiri calon investor baru tersebut untuk meminimalisir adanya tindakan kerugian dan upaya penyelewengan.

Ia mengatakan, pemahaman lebih mendalam atas Yawadwipa juga diperlukan karena sesuai dengan ketentuan mengenai bidang jasa keuangan.

"Kadang ada satu investor masih menggunakan SPV (special purpose vehicle atau perusahaan khusus) dimungkinkan, tapi siapa investor utama yang ada di belakang SPV itu harus mengungkapkan jati dirinya. Jadi supaya proses ini dapat dilakukan dengan baik," katanya.

Rumor mengenai Yawadwipa yang ingin membeli Bank Mutiara dengan harga jual senilai Rp6,75 triliun saat ini sedang berhembus di kalangan pelaku sektor finansial.

Namun, belum banyak yang mengenal perusahaan finansial ini karena Yawadwipa tercatat baru terbentuk sejak 9 Januari 2012.

Menurut kabar, Yawadwipa masih dalam proses perizinan untuk meluncurkan Java Fund. Apabila mendapatkan izin, perusahaan ini menargetkan dana kelola hingga satu miliar dolar AS atau setara dengan Rp 9 triliun.

Bank Mutiara yang dahulu bernama Bank Century, saat ini dimiliki oleh pemerintah melalui Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Hingga akhir 2011, LPS menyampaikan Bank Mutiara memperoleh laba sebesar Rp291 miliar (unaudited), naik dari tahun sebelumnya Rp218 miliar.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement