EKBIS.CO, NEW YORK-- Saham-saham di Amerika Serikat (AS) jatuh lebih dari 2 persen. Kondisi ini menunjukan semakin suramnya perekonomian di negara adidaya tersebut. Jatuhnya saham di AS bahkan menyeret Dow Jones Industrial Average (DJIA), ke area negatif untuk pertama kalinya pada tahun ini.
Seperti dilansir kantor berita Reuters, beberapa saham di AS merosot pada Jumat lalu. Setelah keluar laporan suram para pekerja AS, laporan juga menambah kekhawatiran mengenai semakin memburuknya krisis utang Eropa, berbagai masalah tersebut semakin merobohkan kekuatan ekonomi dunia.
Saham Standard & Poor (S&P) 500 jatuh 32,29 poin atau sekitar 2,46 persen, menjadi 1,278.04. Angka tersebut merupakan yang terendah sejak Januari 2012. Sementara itu indeks DJIA ditutup turun pada 274,88 poin atau sekitar 2,22 persen, menjadi 12,118.57. Sedangkan Nasdaq Composite merosot 79,86 poin atau sekitar 2,82 persen, menjadi 2,747.48.
Departemen Tenaga Kerja juga mengatakan, pengusaha hanya berhasil menciptakan 69 ribu pekerjaan baru pada Mei, jauh dari target sebesar 158 ribu lowongan. Salah seorang peneliti investasi dari Schaeffer Investment Research Elizabeth Harrow mengatakan, melemahnya gaji yang diberikan perusahaan pada tenaga kerja di bulan Mei ini benar-benar mengguncang investor. " Ini hari yang buruk untuk saham AS," ujar Harrow.
Kondisi diperburuk dengan turunnya saham Bank of Amerika sebesar 4,5 persen, JPMorgan Chase 3,7 persen, Wells Fargo 5,9 persen, dan perusahaan asuransi AIG 6,8 persen.