EKBIS.CO, JAKARTA -- Rencana penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) PT Semen Baturaja Persero diperkirakan baru dapat dilaksanakan pada periode Januari-Februari 2013 mendatang.
Deputi Menteri BUMN Bidang Privatisasi dan Perencanaan Strategis Pandu Djayanto mengungkapkan, setelah mendapatkan persetujuan dari Komisi VI DPR, selanjutnya rencana IPO Semen Baturaja meminta persetujuan dari Komisi XI DPR RI.
"Memang sudah ada persetujuan dari Komisi VI, namun tidak bisa langsung IPO tahun 2012 ini. Kira-kira Januari atau Februari tahun depan," tutur Pandu saat ditemui usai rapat dengar pendapat Menteri BUMN bersama Komisi VI DPR RI di Jakarta, Senin (15/10).
Ia menyatakan, Semen Baturaja akan menggunakan buku laporan keuangan September 2012 yang sudah diaudit. Perseroan berencana menawarkan saham perdana maksimal 35 persen, dengan dana yang dihimpun sekitar Rp 1 triliun. Namun, berapa persentase yang akan dilepas ke pasar menunggu kajian dari penjamin pelaksana emisi (underwriter).
Sementara itu, Deputi Menteri BUMN Bidang Industri Strategis dan Manufaktur Dwijanti Tjahjaningsih memproyeksikan IPO Semen Baturaja dapat direalisasikan pada Januari 2013.
Sedangkan Direktur Utama Semen Baturaja Pamuji Rahardjo menjelaskan dana hasil perolehan IPO akan dipergunakan untuk pembangunan pabrik baru berkapasitas produksi 1,5 jua ton per tahun yang diperkirakan membutuhkan dana sebesar Rp 2,5 triliun. "Dananya bersumber pada IPO sebesar Rp 1 triliun, pinjaman perbankan Rp 500 miliar, dan kas internal Rp 1 triliun," katanya.
Ia melanjutkan, perseroan menargetkan produksi semen tahun ini sebanyak 1,253 juta ton dengan penjualan sebesar Rp1,109 triliun. Tahun lalu, produksi semen perseroan mencapai 1,250 juta ton dengan hasil penjualan sebesar Rp588 miliar.