EKBIS.CO, BANDAR LAMPUNG -- Ekspor kopi dalam kemasan (instan) asal Provinsi Lampung pada Februari 2013 mencapai 73,24 ton dengan nilai 692.187 dolar Amerika Serikat atau naik bila dibandingkan bulan sebelumnya.
"Ekspor kopi bulan lalu volumenya hanya 62,177 ton senilai 593.134 dolar," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan Provinsi Lampung Ratna Dewi di Bandar Lampung, Jumat (22/3). Ia mengatakan, pemasaran kopi dalam kemasan Lampung masih cukup bagus mengingat daerah ini merupakan penghasil kopi robusta terbesar di Indonesia.
Ia juga berkeyakinan ekspor kopi instan akan meningkat seiring minat pembeli dari luar negeri cukup tinggi. Menurutnya, meski tidak sebanyak biji kopi, ekspor kopi instan Lampung masih terus berlangsung. "Ekspor kopi dalam kemasan masih tetap berlangsung meski tidak sebanyak penjualan di dalam negeri," jelas dia pula.
Ratna mengatakan, nilai maupun volume ekspor kopi Lampung, masih fluktuatif tergantung permintaan serta kontrak perjanjian yang telah dibuat antara pengekspor dengan pembeli. Prospek pasar komoditas kopi Lampung tetap cerah dan promosi ke beberapa negara terus dilakukan, katanya.
Pangsa pasar kopi instan Lampung ke sejumlah negara seperti Singapura dan Vietnam serta sejumlah negara lain di dunia.
Sentra produksi industri komoditas kopi instan Lampung terdapat di Kota Bandarlampung. Daerah ini memiliki kapasitas produksi kopi instan rata-rata 6.000 hingga 10 ribu ton pertahun.