EKBIS.CO, SUKABUMI -- Sebanyak 20 persen industri kecil dan menengah (IKM) Indonesia berada di Jawa Barat (Jabar). Hal ini menunjukkan potensi perekonomian yang besar di Jabar.
‘’Jabar masih mendominasi keberadaan IKM di Indonesia,’’ ujar Kasubdit Program, Evaluasi, dan Pelaporan, Direktorat IKM Wilayah II (Jawa dan Bali), Kementerian Perindustrian, Nasaruddin Yunus, kepada wartawan, Selasa (26/3).
Ia memberikan pernyataan di sela-sela pelatihan IKM pada pelaku kelompok usaha bersama (KUB) di Hotel Pangrango, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi.
Diterangkan Nasaruddin, jumlah IKM secara nasional mencapai sebanyak 3,9 juta pelaku IKM. Dari jumlah tersebut sekitar 70 persen diantaranya berada di Pulau Jawa dan Bali.
Sementara sisanya sekitar 30 persen berada di Wilayah I yakni Sumatera dan Kalimantan serta Wilayah II yaitu Sulawesi, Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara.Nasaruddin menerangkan, keberadaan IKM di Jabar bergerak di sejumlah bidang.
Di Kabupaten Sukabumi misalnya terdapat IKM yang membuat batu aji, sandal gunung, dan kerajinan logam. Sementara di Kota Sukabumi ada IKM yang mula mengembangkan bakso ikan.
Ke depan, terang Nasaruddin, para pelaku IKM ini harus meningkatkan produkstivitas dan kualitas produknya. Hal ini mengingat tantangan dan persaingan usaha semakin ketat di tengah mendekatnya penerapan perdagangan bebas negara ASEAN pada 2015 mendatang.
Oleh karenanya, kata Nasaruddin, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berupaya memberikan pelatihan dan pembinaan kepada para pelaku IKM. Pelatihan dikhususkan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan penguasaan teknologi industry.
Targetnya, kata Nasaruddin, para pelaku IKM dapat semakin meningkatkan kualitas dan kuantitas produknya. Sehingga produk yang dihasilkan nantinya dapat bersaing dengan negara lain.
Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan, dan Pasar (Diskoperindagsar) Kabupaten Sukabumi, Asep Jafar mengatakan, jumlah IKM yang berada di Kabupaten Sukabumi mencapai sebanyak 1.075.
Nilai investasi dari seribuan IKM ini cukup besar mencapai sekitar Rp 25,5 miliar dan mampu menyerap ribuan pekerja.
Menurut Asep, Pemkab Sukabumi melalui Kemenperin kini tengah melatih dan membina para pelaku IKM di bidang batu aji, sandal gunung, jamur, dan industri logam.
Sebagian produk IKM tersebut merupakan unggulan Sukabumi karena sudah ekspor hingga ke luar negeri.
Kepala Diskoperindag Kota Sukabumi, Dudi Fathul Jawad menambahkan, Pemkot Sukabumi kini tengah berupaya mengembangkan IKM bidang bakso ikan. Pasalnya, peluang bisnis bakso ikan di Sukabumi masih terbuka lebar.