EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) akan membagikan keuntungan kepada pemegang saham sebesar Rp 334 per lembar saham. Sebelumnya perseroan telah membagikan dividen interim kepada pemegang saham sebesar Rp 300 per saham.
"Dengan demikian total pembagian dividen tunai adalah sebesar Rp 634 per saham," ujar Direktur Utama Unilever Maurits Lalisang usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Selasa (21/5). Dividen akan dibagikan 16 Juli 2013.
Dividen yang dibagikan kali ini meningkat 16 persen bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Maurits mengungkapkan payout ratio dividen kali ini adalah 100 persen dari laba bersih perseroan tahun buku 2012.
Hingga akhir 2012 Unilever berhasil mencatat pertumbuhan sebesar 19,2 persen menjadi 27,3 triliun. Laba bersih perseroan tercatat senilai Rp 4,9 triliun atau tumbuh 15,4 persen.
Selama 10 tahun terakhir perseroan berhasil mencatat compunded annual growth rate (CAGR) sebesar 14,6 persen. Hal ini, kata Maurits mencerminkan efektifnya model bisnis perseroan.
Unilever juga mencatat pertumbuhan yang baik di kuartal pertama 2013. Penjualan perseroan mencapai Rp 7,6 triliun atau tumbuh 14,7 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Laba per saham mencapai Rp 188 dengan margin bersih 18,9 persen.
Sekitar 73 persen bisnis Unilever masih bergerak di unit home personal. Sisanya bergerak di sektor makanan dan refreshment, termasuk ek krim. Tahun ini perseroan mengalokasikan belanja modal senilai Rp 1 triliun untuk pengembangan kapasitas, manufaktur dan pembuatan produk baru refreshment. "Yang sudah terealisasi hingga triwulan pertama adalah senilai Rp 300 miliar," ujar Maurits.
Unilever merupakan perusahaan yang bergerak di sektor barang konsumer. Perusahaan yang telah beroperasi sejak 1933 ini memiliki 43 branf termasuk Blue Band, Walls, Sunsilk, Rinso, dan Lifebuoy.
Perseroan merupakan perusahaan dengan kapitalisasi pasar nomor tujuh di Indonesia dengan jumlah saham yang dilepas ke publik sebesar 15 persen. Saham Unilever turun 1,9 persen ke level Rp 30.950 pada perdagangan Selasa (21/5).