EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Electronic City Indonesia menetapkan harga perdana saham di kisaran Rp 4.050-5.400. Perusahaan ritel elektronik ini akan melepas sebanyak-banyaknya 333,33 juta lembar saham atau 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai nominal Rp 100.
Perseroan telah menunjuk PT Danareksa Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Penawaran awal dilakukan 5-14 Juni 2013. Tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan diharapkan diperoleh pada 21 Juni 2013. Sedangkan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) direncanakan pada 3 Juli 2013.
Dana hasil initial public offering (IPO) akan dialokasikan untuk pelunasan pinjaman kepada Bank CIMB Niaga dan Bank Victoria. Alokasinya 10 persen dari hasil dana IPO.
Sekitar 85 persen dari dana hasil IPO akan dipakai untuk pengembangan toko termasuk akuisisi lahan. Sedangkan sisanya dipakai untuk modal kerja.
Selain IPO, perseroan juga akan melakukan employee stock allocation (ESA). Perseroan mengalokasikan saham sebanyak-banyaknya 2 persen dari jumlah penerbitan saham yang ditawarkan.
Hingga 2012, perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp125 miliar atau naik 396 persen bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Perseroan mencatat pertumhuhan pendapatan sebesar 23 persen menjadi Rp 1,43 triliun.