Rabu 05 Jun 2013 14:35 WIB

Electronic City Siapkan Capex Rp 800 Miliar untuk 30 Toko Baru

Rep: Friska Yolandha/ Red: Nidia Zuraya
Electronic City
Foto: EC
Electronic City

EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Electronic City Indonesia mengangggarkan belanja modal 2013 sebesar Rp 800 miliar. Nilai ini tumbuh 10 kali lipat bila dibandingkan dengan belanja modal perseroan tahun lalu yang hanya Rp 80 miliar.

Direktur Keuangan Electronic City Made Agus Dwiyanto mengungkapkan tahun ini perseroan akan melakukan ekspansi dengan membuka 30 toko. "Sekitar 80 persen capital expenditure (capex) dipakai untuk pembelian tanah untuk pembangunan toko," kata Made usai due dilligence di Jakarta, Rabu (6/6).

Sisa dana 20 persen dari capex akan digunakan untuk belanja modal perseroan dan membiayai pembukaan 30 toko perseroan tahun ini. Selain itu dana tersebut juga akan digunakan untuk pengembangan toko yang sudah ada saat ini, yaitu 36 toko.

Sebanyak 30 toko baru yang akan dibuka ini masih akan dibangun di Jakarta dan sekitarnya. Perseroan melakukan ekspansi toko dalam tiga format, yaitu toko di dalam mal, di ruko dan stand alone. Untuk target pembukaan, perseroan tidak menargetkan berapa yang akan dibuka di ruko, di dalam mal maupun yang berdiri sendiri.

Dengan ekspansi yang cukup besar-besaran ini perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan 50 persen di akhir 2013. Tahun lalu perseroan mencatat perolehan pendapatan sebesar Rp 1,4 triliun. Sedangkan target laba bersih dipatok 10 persen dari target pendapatan, yaitu sekitar Rp 280 miliar.

Perseroan akan melepas 333,33 juta lembar saham dalam initial public offering (IPO) atau setara 25 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor. Electronic City menawarkan harga saham di kisaran Rp 4.050-5.400 per lembar.

Dana hasil IPO sebanyak 10 persen akan digunakan untuk pelunasan hutang di Bank CIMB Niaga dan Bank Victoria. Sisanya, sebanyak 85 persen akan dipakai untuk pengembangan toko termasuk akuisisi lahan. Dan 15 persen digunakan untuk modal kerja.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement