EKBIS.CO, TANGERANG -- Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan menyatakan, telah mengirim tim untuk mengecek kelangkaan jengkol di Cianjur, Jawa Barat. Kelangkaan itu memicu kenaikan harga jengkol secara drastis.
"Kami sudah kirim tim untuk mengecek di Cianjur," kata Gita di sela-sela Dialog Menteri Perdagangan dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia di Serpong, Tangerang, Rabu (5/6).
Gita menjelaskan, pekan ini ia akan menerima hasil pengecekan dari tim yang bertugas. Sehingga bisa dilakukan langkah penyelesaian terhadap melambungnya harga jengkol. "Hasilnya dalam minggu ini kami akan coba selesaikan bagaimana langkah-langkah yang harus diambil," tuturnya.
Harga jengkol dan berbagai jenis sayur mayur di Pasar Induk Cianjur (PIC), Jawa Barat terus naik sejak lebih dari satu pekan terakhir. Para pedagang menduga kenaikan harga tersebut, karena turut campur spekulan dalam memainkan harga sehingga setiap sore harga beli sejumlah sayur mayur terus meningkat.
"Jengkol harganya kini naik drastis dari Rp 10 ribu per kilogram menjadi Rp 50 ribu per kilogram," kata Usman, salah seorang pedagang di PIC, Jumat (31/5).
Usman mengatakan sejak satu pekan terakhir jengkol kosong di pasaran. Sementara kenaikan harga sayur mayur lainnya yakni cabe merah dari Rp 18 ribu per kilogram menjadi Rp 28 ribu per kilogram dan tomat dari Rp 8 ribu per kilogram menjadi Rp 10 ribu per kilogram.
"Kami menduga kuat naiknya harga karena adanya permainan para spekulan, menjelang rencana pemerintah akan menaikkan BBM," kata Usman menandaskan.