EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank Mestika Dharma Tbk akan melepas 20 persen sahamnya ke publik. Perusahaan yang bergerak di sektor jasa keuangan ini akan melepas sebanyak-banyaknya 818 juta lembar saham biasa dengan nilai nominal Rp 200.
Presiden Direktur Bank Mestika Achmad S Kartasasmita mengungkapkan tingginya pertumbuhan aset dan profitabilitas perseroan membuat Bank Mestika optimistis penawaran umum perdana saham akan positif bagi perseroan. "Baiknya arus kas dan neraca yang solid membuat kami yakin ini merupakan langkah selanjutnya bagi Bank Mestika," ujar Kartasasmita di Jakarta, Rabu (19/6).
Bank Mestika menawarkan harga per lembar saham Rp 1.370-1.570. Perseroan akan melakukan penawaran umum 1-4 Juli. Pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia ditargetkan pada 11 Juli 2013. Perseroan menunjuk PT Ciptadana Securities sebagai penjamin pelaksana emisi.
Seluruh dana hasil initial public offering (IPO) ini akan disimpan dalam bentuk dana pihak ketiga (DPK). "Kami perlu memperkuat DPK," ujar Kartasasmita.
Sepanjang 2012 perseroan telah mengumpulkan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 5,4 triliun. Komposisi DPK adalah Rp 2,98 triliun merupakan tabungan, Rp 706 miliar berupa giro dan sisanya deopsito berjangka. Di akhir tahun ini perseroan menargetkan DPK sebesar Rp 6,3 triliun. Tabungan masih menjadi kontributor terbesar DPK.
Namun demikian Kartasasmita mengungkapkan belum tentu seluruh dana IPO akan dialokasikan ke DPK. Hal tersebut bergantung pada keputusan pemegang saham.
Hingga akhir Desember 2012 perseroan telah menyalurkan kredit senilai Rp 5,1 triliun. Sebanyak Rp 1,4 triliun kredit disalurkan untuk modal kerja. Di akhir 2013 perseroan menargetkan penyaluran kredit sebesar Rp 5,94 triliun.
Aset perseroan hingga akhir 2012 mencapai Rp 7,3 triliun. Diharapkan tahun ini aset perseroan bertumbuh menjadi Rp 8,4 triliun. Pertumbuhan aset ini didorong oleh penambahan kantor cabang perseroan tahun ini. Dari target yang ditentukan, satu kantor cabang telah mendapatkan izin dari regulator, yaitu di Jambi. Bank Mestika tengah mengusahakan pembukaan kantor cabang di lokasi lain, yaitu Bandung, Tanjung Pinang, dan Jabodetabek.
Hingga saat ini perseroan memiliki 10 kantor cabang, 44 kantor cabang pembantu, dan 6 kantor kas yang berlokasi di Sumatra dan Jawa. Dengan penambahan kantor cabang, perseroan menargetkan laba bersih sebesar Rp 291 miliar di akhir 2013 atau naik 8,8 persen. Sedangkan laba operasional ditarget naik 9,2 persen menjadi Rp 391 miliar.