Senin 24 Jun 2013 16:23 WIB

Go Public, Air Asia Tawarkan Harga Saham 1,25 Ringgit

Rep: Friska Yolandha/ Red: Nidia Zuraya
Air Asia. Ilustrasi
Foto: Air Asia
Air Asia. Ilustrasi

EKBIS.CO, KUALA LUMPUR -- Maskapai penerbangan berbiaya murah Air Asia X Berhard akan menawarkan harga saham 1,25 ringgit Malaysia atau Rp 3.681 per lembar. Dengan penetapan harga per lembar saham tersebut kapitalisasi pasar AirAsia X akan mencapai kurang lebih 3 miliar ringgit Malaysia atau Rp 9,627 triliun.

Perseroan akan melepas sebanyak 790,12 juta lembar saham pada initial public offering (IPO) di bursa Malaysia. Nilai ini setara 33 persen saham yang ditempatkan dan disetor. Sekitar 25 persen saham yang ditawarkan merupakan saham utama. Sisanya merupakan saham sekunder.

Perseroan memperkirakan jumlah dana yang terkumpul dari hasil IPO ini adalah senilai 987,7 juta ringgit Malaysia atau Rp 3,05 triliun. Setelah dipotong biaya IPO, dana bersih yang diperoleh mencapai 740,7 juta ringgit Malaysia atau Rp 2,28 triliun.

Jumlah permintaan untuk tahap penjualan porsi saham institusional mencapai 10 kali lebih besar dari ketersediaan saham dasar yang ditujukan bagi investor tersebut. Jumlah pemesanan saham telah meningkat berkali-kali lipat untuk keseluruhan tingkat harga penjualan.

Hasil dari proses penjaminan emisi menunjukkan positifnya penerimaan investor atas saham perseroan. Tidak hanya domestik, perseroan juga mendapatkan permintaan dari investor internasional, termasuk beberapa institusi keuangan dunia.

"Kami bangga mengetahui respon positif dari para investor. Ini menjadi bukti kepercayaan investor terhadap kinerja perseroan," ujar Chairman Independen Air Asia Tan Sri Rafidah Aziz dalam siaran pers yang diterima ROL, Senin (24/6).

Air Asia telah memiliki basis investor kelembagaan yang kuat, termasuk diantaranya adalah lembaga keuangan terbesar dunia. Perseroan optimistis pencatatan saham ini akan berhasil.

Perseroan telah bertemu langsung dengan lebih dari 3.000 investor ritel di beberapa kota di Malaysia. Hasilnya, perseroan mendapatkan pesanan lebih dari 2 miliar lembar saham.

Air Asia dijadwalkan akan melakukan pencatatan saham perdana di Sekuritas Bursa Malaysia pada tanggal 10 Juli 2013. CIMB Investment Bank telah ditunjuk sebagai penasihat IPO resmi perusahaan. CIMB, Kenanga Investment Bank, Maybank IB dan RHB Investment Bank telah ditunjuk sebagai penjamin emisi utama sekaligus penjamin emisi untuk penawaran saham ritel.

CIMB, Credit Suisse dan Maybank Investment Bank Berhad bertindak selaku koordinator dalam penawaran saham institusional. Berbagai lembaga bank dan sekuritas seperti Barclays Bank PLC, BNP Paribas, CIMB, Credit Suisse Securities (Malaysia), Maybank IB, Morgan Stanley & Co. International, dan The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) Cabang Singapura telah ditunjuk selaku joint bookrunners dalam penawaran saham institusional.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement