EKBIS.CO, JAKARTA--Pemerintah akan menerbitkan sukuk atau surat berharga syariah negara (SBSN) sebesar Rp1,06 triliun pada 5 September 2013 untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2013.
Keterangan tertulis Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan yang diterima di Jakarta, Rabu, menyebutkan jumlah tersebut merupakan dana yang diserap dalam lelang empat seri SBSN pada 3 September 2013 dimana penawaran yang masuk mencapai Rp9,31 triliun.
Dana sebesar Rp1,06 triliun itu berasal dari dua seri SBSN yaitu seri SPN-S04032014 dan seri PBS005. Sementara untuk seri PBS001 dan PBS004 tidak ada yang dimenangkan. Jumlah dimenangkan sebesar Rp1,06 triliun itu lebih rendah dari target indikatif yang ditetapkan sebelumnya sebesar Rp1,5 triliun.
Jumlah dimenangkan untuk seri SPN-S04032014 sebesar Rp700 miliar dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,72 persen, tingkat imbalan secara diskonto dan akan jatuh tempo 4 Maret 2014. Penawaran yang masuk untuk seri ini sebesar Rp8,77 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,69 persen dan tertinggi 7,75 persen.
Jumlah dimenangkan untuk seri PBS005 sebesar Rp355 miliar dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 9,44 persen, tingkat imbalan 6,75 persen dan akan jatuh tempo 15 April 2043. Penawaran yang masuk untuk seri ini sebesar Rp414 miliar dengan imbal hasil terendah masuk 9,38 persen dan tertinggi 11,50 persen.
Sementara itu penawaran yang masuk untuk seri PBS001 sebesar Rp107 miliar dengan imbal hasil terendah masuk 8,25 persen dan tertinggi 9,75 persen. Sedangkan untuk seri PBS004, penawaran yang masuk Rp14 miliar dengan imbal hasil terendah masuk 9,25 persen dan tertinggi 9,75 persen.