EKBIS.CO, JAKARTA -- Indeks daya saing Indonesia dalam The Global Competitiveness Report 2013-2014 mengalami peningkatan dari 50 ke 38. "Kita bersyukur daya saing kita meningkat," ujar Menko Perekonomian Hatta Rajasa di kantornya, Rabu (4/9).
Menurut Hatta, dalam perhitungan daya saing terdapat beberapa variabel yang diukur. Antara lain kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi. "Itu sudah meningkat. Artinya SDM kita meningkat dan ini yang memengaruhi. Juga di situ ada hal-hal seperti pengelolaan perizinan."
Namun, ujarnya, korupsi dan birokrasi masih memengaruhi daya saing Indonesia. Meski pun perbaikan berupa reformasi birokrasi dengan peningkatan belanja pegawai yang berujung pada kenaikan pelayanan publik telah menunjukkan hasil. "Hal-hal seperti ini tentu membawa pengaruh," kata Hatta.
Sebelumnya, Indonesia menempati posisi 50 dalam The Global Competitiveness Report 2012-2013. Jika dibandingkan dengan negara ASEAN, Indonesia berada di urutan lima. Empat negara di atas Indonesia ditempati oleh Singapura (urutan 2), Malaysia (24), Brunei Darussalam (26) dan Thailand (37).
Pelaksana Tugas Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro menambahkan, masalah yang dialami Indonesia saat ini jauh lebih kompleks ketimbang empat negara tersebut. Namun perbaikan telah dilakukan seiring dengan peningkatan peringkat ini.