EKBIS.CO, JAKARTA -- Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mendukung Wakil Menteri Keuangan (wamenkeu) Indonesia Mahendra Siregar yang dipilih menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indonesia.
Sofjan menilai, Mahendra merupaan sosok berpengalaman, memiliki terobosan, dan memiliki hubungan baik terhadap pihak internasional maupun di dalam negeri.
Menurutnya, Mahendra adalah orang yang tepat di saat situasi Indonesia yang sulit seperti sekarang ini. Dia menilai, Mahendra memiliki terobosan-terobosan, dan mampu bersikap tegas.
“Dia juga memiliki hubungan baik dengan pihak internasional dan nasional. Hubungan baik yang dijalin itu termasuk dengan para pengusaha,” katanya saat dihubungi Republika, Ahad (15/9) siang.
Tidak hanya itu, kata Sofjan, Mahendra juga memiliki berbagai pengalaman dalam bidang perekonomian, seperti kementerian Koordinator Ekonomi Ekoin (sekarang Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian) Indonesia, Kementerian Perdagangan (Kemendag) Indonesia, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Indonesia.
Dia juga yang menyiapkan pertemuan-pertemuan dunia seperti forum G-20 dan Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC).
Tidak hanya itu, dia melanjutkan, saat kasus waktu tunggu kontainer (dwelling time) di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara beberapa waktu lalu, Mahendra dinilai melakukan terobosan- terobosan disana.
Dalam kasus itu, Sofjan menjelaskan, Mahendra dengan tegas bisa mengatur supaya departemen-departemen yang ada di Pelabuhan Tanjung Priok bisa menjadi lebih baik.
“Sehingga dalam situasi yang sulit seperti ini, kami (Apindo) mendukung 100 persen Mahendra dipilih menjadi kepala BKPM. Dia adalah contoh orang yang tepat untuk memimpin, baik di dalam maupun di luar lapangan karena dia memiliki kemampuan tinggi,” ucapnya.
Sofjan berpesan saat Mahendra sudah benar-benar resmi menjadi Kepala BKPM nanti, dia memiliki tugas utama menarik para pengusaha untuk berinvestasi di Indonesia di tengah kondisi global yang sedang lesu seperti sekarang ini.
Tidak hanya itu, Mahendra bertugas untuk meyakinkan para investor agar tetap berinvestasi di Indonesia karena Indonesia adalah negara yang aman.