Rabu 08 Jan 2014 16:00 WIB

Pertamina Kapalkan Lifting Perdana Minyak dari Aljazair

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Nidia Zuraya
Pertamina
Foto: borneomagazine.com
Pertamina

EKBIS.CO, CILACAP -– PT Pertamina (Persero) akan menikmati lifting perdana Saharan Crude di Aljazair. Lifting perdana tersebut akan dilakukan menggunakan kapal milik Pertamina MT Gunung Geulis dengan volume kargo 600 ribu barel.

MT Gunung Geulis, kapal milik jenis Large Range (LR) Crude Oil dengan bobot mati 107.538 MT, akan dilepas pada 9 Januari 2014 dari pelabuhan RU IV CIlacap dan akan mengarungi lautan Hindia, Terusan Suez, Lautan Mediterrania, sebelum mencapai pelabuhan tujuan, yaitu Arzew, Aljazair. MT Gunung Geulis secara simbolis akan dilepas hari ini oleh Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya dan Direktur Pengolahan Pertamina Chrisna Damayanto.

 

MT Gunung Geulis akan menempuh perjalanan selama sekitar 28-30 hari untuk dapat mengangkut kargo Saharan Crude sebanyak 600 ribu barel dari pelabuhan yang dikelola oleh Sonatrach. Kargo tersebut akan dibawa ke Indonesia untuk dibongkar di Pelabuhan Balikpapan yang selanjutnya diolah di RU V Balikpapan. Dengan pertimbangan kapasitas penyimpanan minyak mentah di Arzew dan lama waktu tempuh, kegiatan lifting Saharan Crude Oil direncanakan sebanyak 2 bulan sekali.

 

Hanung menuturkan, pelayaran tersebut sebagai bentuk komitmen Pertamina untuk menjaga pasokan bagi ketahanan energi nasional. Setelah melakukan akuisisi Blok 405a milik ConocoPhilips, Pertamina kini telah mengelola tiga lapangan minyak utama, yakni Menzel Lejmat North (MLN), EMK, dan Ourhoud.

‘’Pertamina memiliki 65 persen participating interest dan sekaligus bertindak selaku operator di lapangan MLN. Selain itu, Pertamina memiliki 16,9 persen participating interest (PI) di lapangan EMK serta 3,7 persen di lapangan raksasa Ourhoud,” kata dia, Rabu (8/1).

 

Produksi minyak bagian Pertamina (net to share) pada bulan Oktober 2013 sebesar 23.300 barel minyak per hari (BOPD) dan diharapkan akan terus meningkat hingga mencapai 32 ribu BOPD pada tahun 2016-2017. Selain di Aljazair, pada 29 November 2013 Pertamina melalui anak perusahaan PT Pertamina Irak EP telah menyelesaikan proses akuisisi 10 persen PI pada lapangan super raksasa West Qurna Phase-1 (WQ1) di Irak dari Exxon Mobil. Saat ini produksi lapangan WQ1 sekitar 500 ribu barel per hari.

 

Sementara itu, Kapal MT Gunung Geulis merupakan kapal milik Pertamina yang dinahkodai oleh Capt Brahma Adeyanto beserta 26 orang kru kapal. Saat ini MT Gunung Geulis merupakan salah satu dari armada kapal Large Range (LR) Crude Oil yang telah memenuhi persyaratan SIRE sehingga dapat diterima oleh terminal-terminal migas internasional.

Saat ini, jumlah kapal yang digunakan Pertamina berjumlah 201 uni kapal. Dari jumlah tersebut, sebanyak 59 unit merupakan kapal milik dan 142 sisanya merupakan kapal sewa.

 

“Perkuatan armada milik Pertamina akan semakin diperlukan di masa mendatang, termasuk dalam upaya mendukung transportasi hasil produksi minyak bagian Pertamina di luar negeri yang diprioritaskan untuk di bawah ke Tanah Air, seperti dari lapangan produksi di Aljazair maupun Irak yang baru saja diakuisisi oleh perusahaan,” jelas dia.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement