EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) membukukan penjualan sepanjang 2013 sebesar Rp 25,09 triliun. Penjualan anak usaha PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) itu tumbuh 15,55 persen bila dibandingkan dengan penjualan 2012.
Dilansir dari keterbukaan kepada Bursa Efek Indonesia, Ahad (23/3), penjualan terbesar berasal dari penjualan mi instan, yaitu 67,7 persen. Penjualan mi instan meningkat 13,17 persen bila dibandingkan dengan 2012.
Selain mi instan, penjualan ICBP juga didukung oleh penjualan dairy sebesar 18,55 persen dari total penjualan, makanan ringan sebesar 6,7 persen, penyedap makanan 3,8 persen. Sisanya berasal dari makanan dan nutrisi khusus dan minuman.
Penjualan terbesar masih berasal dari penjualan domestik. Yaitu 91,3 persen dari total penjualan. Sisanya merupakan ekspor ke negara tetangga seperti Arab Saudi, Nigeria, Australia, Papua Nugini, Vietnam, Yordania, dan Hong Kong.
Beban pokok penjualan ICBP meningkat dari Rp 15,91 triliun menjadi Rp 18,66 triliun. Sehingga, laba bruto perseroan per akhir Desember 2013 menjadi Rp 6,4 triliun dari Rp 5,8 triliun.
Perseroan mendapatkan untung dari selisih kurs sebesar Rp 879 miliar, menambah pendapatan komprehensif menjadi Rp 51,59 miliar. Pendapatan komprehensif meningkat signifikan, yaitu 959 persen.
Meski pun mencatat pertumbuhan penjualan, ICBP mengalami penurunan laba tahun berjalan. Yaitu sebesar 2,05 persen menjadi Rp 2,235 triliun. Turunnya laba disebabkan oleh beban penjualan dan distribusi serta beban umum dan administrasi.
Per akhir tahun lalu, beban penjualan tercatat sebesar Rp 2,55 triliun atau meningkat 7,75 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan beban umum dan administrasi meningkat 31 persen menjadi Rp 1,139 triliun.