EKBIS.CO, JAKARTA -- Hingga "H-7" menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriyah, pemerintah menyatakan harga kebutuhan pokok masih berada pada kondisi stabil, meskipun ada beberapa kebutuhan mengalami kenaikan harga.
"Kita sudah mengecek langsung harga kebutuhan pokok di pasar tradisional, dapat dilihat bahwa hampir di semua komoditas yang ada harganya relatif stabil," kata Menteri Koordinator Perekonomian, Chairul Tanjung, saat melakukan kunjungan ke Pasar Klender di Jakarta Timur, Senin (21/7).
Chairul mengatakan, meskipun stabil, ada kenaikan harga untuk daging sapi berkisar Rp3.000 hingga Rp5.000 per kilogram, dikarenakan adanya peningkatan permintaan dan mengakibatkan turunnya harga kulit dan jeroan mengalami penurunan.
"Kerugian di jerohan dan kulit tersebut, dibebankan ke dagingnya. Itu yang menyebabkan kenaikan harga daging sapi menjadi kurang lebih berkisar Rp95.000 per kilogram," ujar Chairul.
Chairul mengharapkan, khusus untuk harga daging sapi tersebut bisa bertahan hingga perayaan Idul Fitri 1435 H, dan setelah perayaan diharapkan harga daging sapi dapat kembali turun di kisaran Rp85.000 per kilogram.
Menurut Chairul, hingga saat ini harga kebutuhan bahan pokok bisa dikatakan stabil, terlebih pasokan kebutuhan tersebut juga masih mencukupi.
Berdasarkan pantauan Kementerian Perdagangan, harga cabai rawit keriting mengalami penurunan kurang lebih sebesar 20 persen menjadi Rp20.000 per kilogram, dan bawang merah sebesar empat persen menjadi Rp24.000 per kilogram.
Sementara komoditas lain yang mengalami kenaikan adalah bawang putih sebesar 11,11 persen, dari sebelumnya Rp18.000 per kilogram menjadi Rp20.000 per kilogram.
Sementara untuk harga di tingkat nasional, beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga adalah cabai merah keriting sebesar 5,65 persen menjadi Rp16.924 per kilogram, dan cabai merah besar 4,32 persen menjadi Rp18.239 per kilogram.
Selain itu juga bawang merah turun sebesar 2,23 persen menjadi Rp26.815 per kilogram, dan bawang putih 3,32 persen menjadi Rp17.302 per kilogram.