EKBIS.CO, BANDUNG -- PT Bank Pembangunan Daerah Jabar Banten Tbk (Bank BJB) membukukan laba bersih pada triwulan II 2014 senilai Rp478 miliar, kata Coorporate Secretary Bank BJB Agus Mulyana di Bandung, Selasa (29/77).
"Pada triwulan II atau semester pertama 2014 , ada sejumlah indikator ekonomi, seperti BI Rate yang cenderung stabil. Selain itu, juga stabilnya Consumer Confident Index," kata Agus Mulyana.
Kondisi itu, menurut dia cukup berpengaruh pada kinerja bisnis Bank BJB termasuk dalam mendorong pertumbuhan kinerja.
Pertumbuhan juga menurut Agusterjadi pada nilai asset. Hingga Juni 2014, ungkap Agus, pihaknya memiliki asset bernilai Rp78,6 triliun. Angka tersebut naik 7 persen lebih tinggi daripada pencapaian periode yang sama pada 2013.
"Tidak hanya asset, pertumbuhan pun kami catat dalam hal penyaluran kredit. Selama periode yang sama, kami menyalurkan kredit senilai Rp 47,9 triliun," katanya.
Jumlah itu lebih tinggi 14,6 persen lebih tinggi daripada pencapaian hingga Juni 2013. Untuk menjaga pertumbuhan kredit, Agus menyatakan, pihaknya mempertahankan kredit konsumer yang menjadi captive market.
Pasalnya, kata dia risiko kredit konsumer yang rendah dan pihaknya terus memperbesar pangsa pasar kredit konsumer.
"Kredit pensiunan pensiunan salah satunya naik signifikan, yaitu mencapai Rp943 miliar," katanya.
Pertumbuhan kinerja juga terjadi pada penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) yang mencapai Rp62,4 triliun, atau meningkat 13,4 persen. Pertumbuhan positif, baik itu dana murah maupun dana mahal.
"Kita genjot DPK dari tabungan dengan meningkatkan minat menjadi nasabah dan menabung bagi semua kalangan dan usia," kata Agus Mulyana menambahkan.