EKBIS.CO, JAKARTA-- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) melakukan penghimpunan dana dari pasar modal dengan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Bank BJB tahap III Tahun 2019. Adapun jumlah pokok yang ditawarkan melalui Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) tersebut sebesar Rp 248 miliar atau sisa dari PUB sebesar Rp 3,5 triliun.
Tercatat, perusahaan telah menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Bank BJB Tahap I Tahun 2017 sebesar Rp 1,5 triliun dan Obligasi Berkelanjutan I Bank BJB Tahap II Tahun 2018 Rp 1,75 triliun.
Dalam prospektus yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), perusahaan menargetkan perolehan dana sebesar Rp 3,5 miliar dari obligasi III.
Obligasi tahap III yang akan diterbitkan ini terdiri dari tiga seri yakni obligasi seri A sebesar Rp 66 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,25 persen per tahun. Obligasi ini berjangka waktu tiga tahun terhitung sejak tanggal emisi, yang jatuh tempo pada 18 Oktober 2022.
Obligasi seri B ditawarkan senilai Rp 108 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,5 persen per tahun berjangka waktu lima tahun. Obligasi seri C yang ditawarkan adalah sebesar Rp 74 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,75 persen per tahun berjangka waktu tujuh tahun.
Pembayaran ketiga obligasi tersebut dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal jatuh tempo. Obligasi yang diterbitkan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSE) dan obligasi ini dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment).
Dalam rangka penerbitan obligasi ini, perusahaan telah memperoleh hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia, yaitu idAA- (Double A minus). Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi adalah BCA Sekuritas, CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, RHB Sekuritas Indonesia dan Sucor Sekuritas dam Bank Mega ditunjuk menjadi wali amanat.
Obligasi ini ditargetkan pernyataan efektif pada 27 November 2017, masa penawaran umum pada 11, 14 dan 15 Oktober, penjatahan pada 16 Oktober, pengembalian uang pemesan pada 18 Oktober, distribusi obligasi secara elektronik atau tanggal emisi pada 18 Oktober dan pencatatan pada Bursa Efek Indonesia pada 21 Oktober.