Senin 03 Nov 2014 20:12 WIB

Taiwan Sekilas Pandang (6-habis)

Red: Chairul Akhmad
Menara Taipei 101 di Taipei, Taiwan.
Foto: Reuters/ca
Menara Taipei 101 di Taipei, Taiwan.

Linimasa Taiwan

1544 – Pelaut Portugis yang melintasi Taiwan mencatat pulau tersebut dengan nama Eropa sebaga Ilha Formosa (Pulau yang Indah). Selanjutnya, Taiwan menerima kunjungan dari sejumlah kecil pedagang Tiongkok daratan, nelayan dan perompak.

1642 – Perusahan milik Belanda (the Dutch East India Company) mendirikan cabangnya di Taoyuan, di bagian barat daya Taiwan.

 

1626 – Petualang Spanyol mendirikan pangkalan di bagian utara Taiwan tapi kemudian diusir oleh Belanda pada 1642.

1662 – Belanda melarikan diri dari serbuan Bangsa Manchuria dari Dinasti Ming (1368-1644) Tiongkok.

1683 Pasukan Dinasti Qing (1644-1912) menguasai wilayah bagian selatan dan pantai bagian utara Taiwan.

1885 – Taiwan dideklarasikan sebagai provinsi dari Kekaisaran Qing.

1895 – Menyusul kekalahan di Perang Sino-Jepang I, Pemerintah Qing menandatangani Perjanjian Shimonoseki yang kemudian menyerahkan kedaulatan atas Taiwan kepada Jepang yang menguasai pulau tersebut hingga akhir Perang Dunia II pada 1945.

1911 – Revolusioner Tiongkok mengalahkan Kekaisaran Qing dan membangun the ROC (Negara Taiwan) di daratan.

1943 – Deklarasi Kairo disiarkan. Deklarasi ini menyatakan bahwa Taiwan dan pulau-pulau yang terkait harus dikembalikan kepada the ROC.

1945 – Pasukan Jepang menyerah, Taiwan dikembalikan ke the ROC.

1947 – Undang-Undang Dasar the ROC dimaklumkan di Nanjing daratan Tiongkok pada 1 Januari dan dijadwalkan berlaku mulai 25 Desember.

1949 – Pemerintahan pusat the ROC dipindahkan ke Taipei, diikuti oleh 1,2 juta orang dari Tiongkok daratan. Taiwan dan Tiongkok kemudian dipimpin oleh pemerintahan yang berbeda.

1954 – Perjanjian Pertahanan Bersama antara the ROC dan Amerika Serikat ditandatangani di Washington.

1958 – 23 Agustus merupakan awal pertempuran artileri antara garnisun the ROC di Kepulauan Kinmen dan pasukan Tiongkok daratan, yang berlangsung lebih dari 40 hari.

1964 – Perjanjian persahabatan dengan Republik Korea ditandatangani.

1971 – The ROC keluar dari PBB untuk mengantisipasi pemungutan suara dalam rangka memberikan kursi kepada Tiongkok dalam Sidang Umum PBB.

1992 – Perwakilan sah pemerintah dari seluruh Selat Taiwan bertemu untuk pertama kali di Hong Kong. Tercapai kesepahaman bahwa hanya ada satu Tiongkok tapi tunduk pada pengertian politik yang berbeda.

1996 – The ROC menggelar pemilihan presiden untuk pertama kali. Lee Teng-Hui dan pasangannya Lien Chan dari Kuomintang (KMT) meraih 54 persen suara.

2002 – The ROC menjadi anggota Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

2008 – Ma Ying-Jeou dan Vincent C Siew dari partai KMT terpilih sebagai presiden dan wakil presiden dengan perolehan suara 58 persen.

2010 – The ROC menandatangani Kesepakatan Kerangka Kerja Sama Ekonomi Lintas Selat (the Cross-Straits Economic Cooperation Framework Agreement) dengan Tiongkok.

2011 – Ulang tahun the ROC yang ke-100 di Taiwan.

2012 – Petahana Ma Ying-Jeou dan pasangan barunya Wu Den-Yih dari KMT memenangi pemilihan presiden dan wakil presiden.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement