EKBIS.CO, LONDON -- Duta Besar RI untuk Kerajaan Maroko dan Republik Islam Mauritania, Syarief Syamsuri mengunjungi kantor pemasaran Indomie di Casablanca, Maroko yang berencana membangun pabrik mi instan di kawasan Ain Johra Industrial Estate di Tiflet, Maroko.
Sekretaris Tiga KBRI Rabat, Muhammad Hartantyo kepada Antara London, Ahad (10/5), mengatakan pembangunan pabrik Indomie dimulai pada Januari 2015, dan diharapkan akan mulai memproduksi di akhir triwulan tiga tahun 2015.
Pabrik tersebut akan menjadi pabrik Indomie terbesar di seluruh dunia di luar Indonesia. Indomie telah memasuki pasar Maroko lima tahun lalu, dengan membentuk Indo Morocco Company suatu kemitraan antara Sawaz Group (Salim grup dan Wazaran/Arab Saudi Grup) dan perusahaan lokal Maroko LINA yang dimiliki oleh pengusaha Abdullah Ghozy.
Dubes Syarief Syamsuri secara khusus mengunjungi kantor penjualan dan pemasaran Indomie "Indo Morocco Company SA" yang dipimpin warga negara Indonesia, yaitu Mufli Zaumar sebagai Direktur Utama, dan Ahmad Sidikki sebagai Direktur Keuangan dan Administrasi.
Syarief ingin mengetahui permasalahan yang dihadapi serta mengetahui secara langsung rencana investasi Indofood membangun pabriknya di Maroko. Dubes menyambut gembira pembangunan pabrik Indomie di Maroko, dan menyampaikan bahwa KBRI siap membantu dan memberikan fasilitasi yang diperlukan.