Kamis 14 May 2015 03:25 WIB

PLN Diusulkan Dipecah, Ini Tanggapan Menteri BUMN

Rep: c85/ Red: Dwi Murdaningsih
Menteri BUMN Rini Soemarno.
Foto: Republika/Wihdan H
Menteri BUMN Rini Soemarno.

EKBIS.CO, JAKARTA - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo mengimbau pemerintah memecah PLN berdasarkan regionalnya. Menanggapi hal tersebut, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengaku ide tersebut sedang digodok. Rini menyatakan, hingga saat ini pembahasan mengenai "pemecahan" PLN ini masih sebatas manajemen PLN.

"Karena kalau ke depannya itu kan akan makin luas, makin besar. Presiden kan pernah mengatakan selama 70 tahun kita membangun 47.000 Megawatt. Sekarang lima tahun ke depan kita ditargetkan membangun 35.000 Megawatt. Jadi kan besar sekali," jelas Rini usai menghadiri penandatanganan perjanjian antara Pertamina dan Adaro, Rabu (13/5).

Sedangkan bentuk pembagian apakah per regional atau per jenis pembangkit yang ditangani, Rini mengaku belum bisa memastikan. Dalam menentukan bentuk pembagian nanti, lanjutnya, pihaknya sedang mengkaji dari segi operasional dan juga kepemilikan aset.

"Jadi ini kan sedang kita lihat apakah nanti terbagi-bagi secara region apakah bagaimana pembagiannya sedang digodok. Kita masih pelajari dulu secara menyeluruh. Saya belum bisa mengatakan mana-mana yang terbaik. Karena kita harus melihat asetnya, tidak terlepas bahwa PLN juga ada pinjaman dari luar negeri. Jadi kalau kita bagi secara regional itu apakah operasionalnya saja, tetapi ataukah asetnya juga kita pisahkan," ujar Rini.

Sebelumnya, Gubenur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo mengusulkan kepada pemerintah untuk menjadikan PT PLN (persero) dipecah menjadi beberapa bagian berdasarkan regional. Hal ini, lanjut Syahrul, lantaran selama ini PLN dinilai belum optimal dalam mendistribusikan listrik dikarenakan jauhnya pusat pemerintahan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement