EKBIS.CO, JAKARTA -- Grup Asia Pacific Resource International Limited (APRIL) menyatakan sertifikat Programme for the Endorsement of Forest Certification (PEFC) yang diterimanya merupakan pembuktian terhadap pasar global. Selama ini ekspor hasil hutan di Indonesia masih kurang dipercaya.
Direktur Utama APRIL Tony Wenas mengatakan, sertifikat tersebut juga bukti atas kemajuan APRIL dalam mengelola hutan berkelanjutan.
"Sertifikat yang kami dapatkan menjadi bukti kami telah membuat kemajuan pesat dalam pengelolaan hutan berkelanjutan dari hutan produksi kami," jelasnya kepada wartawan di Hotel Kempinski, Jakarta, Senin, (8/6).
Perlu diketahui PEFC menyumbang dua pertiga hutan dunia bersertifikasi di bawah sistem sertifikasi hasil hutan global. Maka sertifikat PEFC memungkinkan konsumen di dunia memilih produk kayu dari tanaman industri yang sudah diverifikasi, sesuai standar kelestarian PEFC.
"PEFC memberikan kepercayaan dan jaminan bagi konsumen di dunia, bahwa kami memberikan produk hasil hutan berkelanjutan," ujar Tony. Menurutnya, pemberian sertifikat ini positif untuk reputasi kehutanan Indonesia.
Ia menuturkan, sertifikasi memang penting bagi sektor kehutan Indonesia demi memperluas pasar Internasional. "Menepis tuduhan-tuduhan internasional yang bilang kita nggak tanggung jawab mengelola hutan," tambahnya.
Saat ini 45 persen dari total pasokan kayu panjang dikelola APRIL di Indonesia sudah bersertifikat PEFC. Angka tersebut menunjukkan, dari satu juta hektar area hutan yang dikelola, lebih dari 300 ribunya telah bersertifikat.