Ahad 05 Jul 2015 23:59 WIB

Dana Dekonsentrasi Mampu Perkuat Kapasitas SDM KUKM

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Usaha kecil dan menengah (UMKM) di harus siap menghadapi pasar bebas ASEAN (ASEAN Economic Community) 2015
Foto: Antara/Noveradika
Usaha kecil dan menengah (UMKM) di harus siap menghadapi pasar bebas ASEAN (ASEAN Economic Community) 2015

EKBIS.CO, JAKARTA-- Kementerian Koperasi dan UKM memastikan dana dekonsentrasi sebesar Rp100 miliar yang disalurkan melalui Dinas Koperasi Provinsi di seluruh Indonesia mampu menguatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM). Terutama dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang dimulai pada akhir tahun ini.

Sekretaris Kementerian (Sesmen) Koperasi dan UKM Agus Muharram mengatakan, dana Rp100 miliar yang telah dialokasikan tersebut harus dimanfaatkan dalam bentuk pendidikan dan pelatihan KUKM. "Untuk Provinsi Banten dana dekonsentrasi dialokasikan Rp1,7 miliar. Dana itu baru disetujui oleh Kemenkeu," kata Agus Muharram dalam pembukaan Sosialisasi Kewirausahaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang digelar Pemuda Investasi Nusantara (PIN), Sabtu (4/7).

Menurut dia, kegiatan sosialisasi yang dibarengi dengan pelatihan kewirausahaan perlu terus dilaksanakan guna dorong generasi muda bisa berkembang dan mandiri. Sedangkan bagi koperasi yang  sudah ada, kata dia, juga didorong untuk mengembangkan usahanya dengan mengakses permodalan yang sudah tersedia.

"Koperasi bisa mengakses untuk dana bansos yaitu Rp50 juta perkoperasi," ujarnya.

Apalagi, menurut dia, dengan penurunan bunga kredit usaha rakyat (KUR) menjadi 12 persen, maka kendala permodalan usaha sudah bisa teratasi.

"Atau bagi yang ingin di bawah perbankan (bunga kredit), LPDB juga memberikan pinjaman tentu dengan syarat tertentu. Untuk koperasi bunga diturunkan dari 9 persen menjadi 8 persen. Sedangkan untuk ritel dari 7 persen diturunkan menjadi 5 persen," ujar Agus Muharram.

Selain itu, dia menjelaskan, beberapa program strategis untuk pengembangan KUKM yang bisa dimanfaatkan masyarakat. "Pertama bagi pelaku usaha mikro, kalau ingin berkoperasi, nanti biaya notaris secara gratis. Selain itu, kita fasilitasi agar pelaku usaha punya hak cipta untuk produknya. Kita fasilitasi untuk mendapatkan HAKI secara gratis. Kemudian, kita persilakan para pelaku usaha untuk mengikuti pameran di Smesco," katanya.

Agus Muharram juga menyatakan, pihaknya menyambut baik rencana Pemerintah Kota Tangsel untuk membangun gedung Smesco Tangsel mulai awal 2016. "Kita berharap masing-masing daerah memiliki produk unggulan," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement