Ahad 09 Aug 2015 17:18 WIB

12 Persen Konsumen Premium 'Berpaling' ke Pertalite

Red: Angga Indrawan
Petugas sedang mengisi tangki dengan Bahan Bakar Non Subsidi jenis Pertalite saat uji pasar di SPBU, Jakarta, Jumat (24/7).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Petugas sedang mengisi tangki dengan Bahan Bakar Non Subsidi jenis Pertalite saat uji pasar di SPBU, Jakarta, Jumat (24/7).

EKBIS.CO,  DENPASAR -- PT Pertamina (Persero) mengklaim sekitar 11 hingga 12 persen konsumen bahan bakar minyak jenis premium beralih menggunakan pertalite. Laporan ini muncul setelah melalui uji pasar di tiga kota di Pulau Jawa.

"Dari penjualan di 101 SPBU, kami pantau 11 sampai 12 persen konsumen premium pindah ke pertalite," kata Direktur Pemasaran PT Pertamina, Ahmad Bambang seusai meluncurkan uji pasar pertalite di Denpasar, Ahad (9/8).

Sedangkan konsumen yang biasanya mengonsumsi pertamax, kata dia, tercatat tidak begitu signifikan hanya tercatat sebesar satu hingga 1,5 persen. Ahmad lebih lanjut menjelaskan, dengan melihat animo masyarakat yang cukup tinggi dan antusias menggunakan varian baru BBM dengan oktan sebesar 90 itu, pihaknya berani memperluas jaringan pemasaran pertalite hingga Pulau Dewata.

"Uji pasar yang rencananya kami lakukan satu hingga dua bulan, akhirnya pada minggu kedua, kami siap lebarkan ke daerah lain," katanya.

Pada uji pasar pertama di tiga kota tersebut, sebanyak 101 SPBU telah menjual pertalite dengan hasil yang menurut dia cukup menggembirakan. Ahmad menjelaskan, belum ada seminggu, satu SPBU tersebut rata-rata menjual 4,2 kiloliter per hari dan bahkan ada yang menembus hingga 14 kiloliter.

Bahkan di Jakarta sendiri kini 14 SPBU telah mengajukan untuk menjual pertalite sehingga menambah total 115 SPBU di tiga kota tersebut. Harga satu liter pertalite dibanderol Rp8.400 dengan level research octane number (ron) sebesar 90 atau lebih tinggi dibandingkan premium dengan level 88.

sumber : Antara
Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement